Diakuisisi UBS, Begini Nasib Pemegang Saham Terbesar Credit Suisse
Berdasarkan ketentuan kesepakatan penyelamatan darurat, UBS membayar pemegang saham Credit Suisse 0,76 franc Swiss per saham.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Beberapa pihak berpendapat, penurunan tajam saham Credit Suisse yang dimulai pada minggu lalu dan menyebabkan penyelamatan darurat bank tersebut sebagian adalah kesalahan SNB.
Ketua SNB, Ammar Al Khudiary, saat ditanya apakah akan meningkatkan sahamnya di pemberi pinjaman Swiss yang bermasalah itu pada Rabu (15/3/2023), mengatakan "sama sekali tidak, karena banyak alasan di luar alasan paling sederhana, yaitu peraturan dan undang-undang.”
Komentar tersebut memicu kepanikan investor dan membuat saham Credit Suisse turun 24 persen, meskipun pernyataan tersebut sebenarnya bukan hal baru mengingat SNB mengatakan pada tahun lalu pihaknya tidak memiliki rencana untuk memperluas kepemilikannya melebihi 9,9 persen.
Ammar Al Khudiary memang berusaha untuk menenangkan situasi yang memanas di industri perbankan global pada hari berikutnya, dengan mengatakan “jika Anda melihat bagaimana seluruh sektor perbankan telah jatuh, sayangnya, banyak orang hanya mencari-cari alasan.”
“Ini panik, sedikit panik. Saya percaya sama sekali tidak beralasan , apakah itu untuk Credit Suisse atau untuk seluruh pasar,” kata Al Khudairy.
Sayangnya, komentar Al Khudairy tidak berhasil mencegah kejatuhan Credit Suisse yang berkelanjutan.
Kejatuhan tersebut, yang menyebar ke seluruh sektor perbankan, telah merusak kepercayaan pasar dan memicu kekhawatiran akan krisis perbankan global lainnya.
Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter berusaha meyakinkan pembayar pajak yang marah atas upaya penyelamatan Credit Suisse, selama konferensi pers pada Minggu (19/3/2023) dengan menekankan bahwa “ini adalah solusi komersial dan bukan bailout.”