Penjelasan Eiger tentang Produk Bertuliskan Made In China yang Diperbincangkan Warganet
Jagat media sosial Twitter baru-baru ini riuh oleh percakapan tentang munculnya tulisan Made in China pada label produk perlengkapan outdoor Eiger.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagat media sosial Twitter baru-baru ini riuh oleh percakapan tentang munculnya tulisan Made in China pada label produk perlengkapan outdoor Eiger.
Berdasarkan percakapan yang muncul, beberapa warganet mempertanyakan tentang keaslian produk Eiger tersebut.
Hal ini lantaran Eiger selama ini dikenal sebagai merek asli Indonesia yang lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 1989 silam.
Label Made In China sendiri viral di postingan Twitter @kegoblogan.unfa**. Dalam unggahan tersebut ditunjukkan label Eiger dengan se matan tulisan Made In China.
Menjawab pertanyaan para warganet tersebut, PR Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal menjelaskan, produk tersebut memang asli dikeluarkan oleh Eiger Indonesia.
"Itu memang original produk Eiger. Nomor artikelnya mengarah ke produk topi. Untuk hal ini, Eiger memang menyediakan produk kegiatan luar ruang yang berasal dari berbagai pemasok, prioritas pemasok tetap dari dalam negeri, sebagian kecilnya dipasok dari pemasok lain dari luar Indonesia" ujar Shulhan yang dikutip dari pernyataan resminya, Senin (1/5/2023).
Eiger sendiri kini menetapkan diri sebagai perusahaan ritel dan distribusi, sehingga banyak produk yang dihasilkan dari pemasok baik dari Indonesia maupun luar Indonesia. Alasan mengambil produk dari luar Indonesia juga karena beberapa hal.
"Biasanya terpaksa dipasok dari pemasok di luar Indonesia karena teknologi dan bahannya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia, sama sekali bukan karena alasan SDM," kata dia.
"Jadi memang kaitannya adalah terkait dengan quality and development kualitas standar bahan yang sesuai standar EIGER, beberapa artikel dengan jumlah sangat minor, itu tidak bisa disiapkan di Indonesia," ungkap Shulhan.
Baca juga: Eiger Kenalkan Produk Perlengkapan Outdoor di WEF Annual Meeting 2023
Dia mencontohkan, beberapa barang yang teknologi dan beberapa bahannya dari luar negeri seperti komponen produk jam tangan Eiger atau pelengkap untuk mendaki gunung, seperti carabiner dan lain-lain.
Dia mengatakan, produk-produk tersebut tidak 100 persen buatan dalam negeri.
"Jumlah produk Eiger yang disuplai dari pemasok dari luar negeri jumlahnya masih minoritas. Standar prosedur Eiger memprioritaskan pemasok dari dalam negeri dengan kualitas dan standarisasi sejak proses produksi hingga limbah sisa produksi atau isu sustainability yang sudah ditetapkan oleh Eiger," ucapnya.
Baca juga: Go Global, Eiger Resmi Operasikan Toko Pertama di Swiss, ASEAN dan Brasil Menyusul
Shulhan menegaskan, jumlahnya artikel produk yang dihasilkan dari bahan dan teknologi di luar Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan produk yang dihasilkan secara lokal.
Dia mengatakan, mayoritas artikel produk yang dijual kebanyakan dari dalam negeri, dan kebanyakan produk impor adalah untuk untuk aksesoris atau pelengkap.