Siap Lepas 25 Persen Saham Lewat IPO, KOKA Incar Dana Segar Hingga Rp 115,1 Miliar
Perusahaan jasa konstruksi PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) siap melepas sebagian sahamnya ke masyarakat melalui skema IPO di pasar modal
Editor: Choirul Arifin
![Siap Lepas 25 Persen Saham Lewat IPO, KOKA Incar Dana Segar Hingga Rp 115,1 Miliar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-koka.jpg)
“Beberapa portofolio kami di antaranya pembangunan PT Hua Ching Aluminium Indonesia, pabrik Oppo di Tangerang, PT Chengtong Lithium, serta PT Kinsiang,” paparnya.
KOKA didirikan tahun 2011 dan bergerak di bidang kontraktor umum. Perseroan memiliki kualifikasi tinggi pada bidang konstruksi bangunan, konstruksi industri pabrik, dan jembatan & terowongan, dimana Perseroan telah melakukan serangkaian proyek rekayasa investasi dan konstruksi di Indonesia.
Baca juga: Revenue Naik 78 Persen Fox Logger Matangkan Persiapan IPO
Selama lebih dari 10 tahun, Perseroan telah mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu, kesehatan kerja, sistem manajemen keselamatan berdasarkan standar internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001.
Saat ini, pemegang saham pengendali KOKA adalah Gao Jing asal China yang menguasai 57 persen tau 42,75 persen saham setelah IPO. Gao Jing juga menjabat sebagai Direktur Utama KOKA.
Gao Jing menuturkan rencana IPO Perseroan menjadi tonggak pencapaian dalam sejarah Perseroan yang sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun berkecimpung di bidang kontraktor.
Diharapkan dengan langkah IPO ini, Perseroan dapat mengembangkan usahanya dengan cara meningkatkan skala usaha serta efisiensi Perseroan, sehingga mencapai performa terbaik yang akan menjadi nilai tambah bagi seluruh stakeholders Perseroan.
Pemegang saham lainnya adalah PT Kreatif Konstruksi Indonesia yang mengantongi 33 persen atau 24,75 persen saham setelah IPO. Serta, Gao Jinfeng yang menguasai 7,20 persen saham (atau 5,40 persen saham usai IPO) dan Pei Yaxing 2,80 persen saham (atau 2,10 persen pasca IPO.
Sebagian artikel ini dikutip dari Kontan | Laporan reporter: Pulina Nityakanti
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.