Kapal Induk Cina Liaoning Unjuk Gigi ke Pasifik Barat di Depan Jepang dan AS
Jet tempur berbasis kapal induk J-15 dan helikopter peringatan dini Z-18 melakukan lepas landas dan mendarat dari Liaoning selama pelayaran.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Informasi ini berdasar data Fleet and Marine Tracker oleh situs berita US Naval Institute.
Ada kemungkinan kapal induk Cina, Jepang dan AS berada di area yang berdekatan satu sama lain. Ini disampaikan Song Zhongping, seorang ahli militer China dan komentator TV, dikutip Global Times.
Sementara kapal induk Abraham Lincoln kemungkinan tidak akan muncul, kapal AS lainnya dalam kelompok penyerangnya bisa datang dan melakukan upaya pengintaian jarak dekat.
Ketika Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pertama kali melaporkan kelompok kapal induk Liaoning, kelompok itu termasuk kapal perusak rudal besar Tipe 055 Nanchang.
Namun kapal itu hilang dalam laporan Rabu. Song mengatakan Type 055, sebagai pengawal paling kuat dalam kelompok kapal induk, dapat melakukan tugas kewaspadaan agak jauh dari kelompok tersebut.
Laporan media asing bulan lalu berspekulasi Type 055 dilengkapi rudal balistik hipersonik anti-kapal yang dapat menjaga jarak dari kelompok penyerang kapal induk AS.
Terdiri delapan kapal perang, kelompok kapal induk Liaoning adalah yang terbesar menandai peningkatan kemampuan tempur yang signifikan Cina mencakup potensi konflik militer di Selat Taiwan.
Sejumlah jet tempur berbasis kapal induk J-15 serta helikopter Z-8 dan Z-9 terlihat di dek penerbangan Liaoning, menurut foto yang dilampirkan pada siaran pers.
Menurut outlet media resmi PLA, Liaoning telah melakukan beberapa latihan maritim awal tahun ini, dan ini seharusnya menjadi yang pertama kalinya melintasi rantai pulau pertama dan berlayar ke Pasifik Barat pada 2022.
Kualitas dan kuantitas kapal perang yang ditampilkan dalam grup kapal induk - termasuk lima kapal perusak "Aegis China" - sangat mengesankan dan mencerminkan pertumbuhan yang cepat dari Angkatan Laut PLA.(Tribunnews.com/GlobalTimes/xna)