Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Parlemen Inggris Dipecat Buntut Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Seorang anggota parlemen Inggris dipecat dari jabatannya setelah menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anggota Parlemen Inggris Dipecat Buntut Serukan Gencatan Senjata di Gaza
AFP/JACK GUEZ
Ilustrasi - Asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel pada 23 Oktober 2023. Seorang anggota parlemen Inggris dipecat dari jabatannya setelah menyerukan gencatan senjata di Gaza. 

Benjamin Netanyahu mengatakan, pencapaian pasukan keamanan Israel menggambarkan komitmen untuk membebaskan semua sandera.

Baca juga: Kekhawatiran Dunia dan Jokowi Jika Perang Palestina-Israel Meluas, Harga Minyak Diramal 150 Dolar AS

Ia pun menolak seruan gencatan senjata untuk memfasilitasi pembebasan tawanan atau mengakhiri perang, yang menurutnya akan memakan waktu lama dan sulit.

“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas."

"Itu tidak akan terjadi," kata Netanyahu, Senin.

Diketahui, Israel dalam beberapa hari terakhir telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza.

Gaza terus menerus dibombardir sejak serangan mendadak oleh Hamas di wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Para pejabat di Gaza mengatakan lebih dari 8.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel.

BERITA REKOMENDASI

Sementara, di Israel jumlah korban tewas mencapai 1.400 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Baca juga: AS Tolak Desakan Dunia agar Hamas-Israel Lakukan Gencatan Senjata, Sebut Bukan Jawaban yang Tepat

Ilustrasi - Api dan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza selama serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.
Ilustrasi - Api dan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza selama serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Di sisi lain, pihak militer tidak memberikan kejelasan mengenai operasinya di Gaza, termasuk lokasi dan jumlah pasukan.

Israel telah mendeklarasikan fase baru dalam perang tersebut, namun tidak mendeklarasikan invasi darat habis-habisan.

Sementara, operasi darat yang lebih besar telah diluncurkan di utara dan timur Kota Gaza.

Meskipun Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan wilayah utara, tempat Kota Gaza berada, dan pindah ke selatan, ratusan ribu warga Palestina masih tetap tinggal.

Sekitar 117.000 pengungsi yang berharap untuk tetap aman dari serangan, kini tinggal di rumah sakit di Gaza utara, bersama dengan ribuan pasien dan staf, menurut PBB.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas