Adu Kecanggihan Sistem Pertahanan Udara Iran vs. Israel, Mana yang Paling Hebat?
Iran dan Israel memiliki sejumlah sistem pertahanan udara untuk mengamankan wilayah masing-masing.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
Rudal itu itu menggunakan bahan bakar padat dan mampu mencapai kecepatan hingga Mach 7,5.
Berbeda dengan rudal Tamir di Iron Dome, Stunner tidak memiliki hulu ledak. Stunner menangkis target dengan menghantamnya secara langsung.
Pertama kali Israel menggunakan David’s Sling ialah ketika militer Israel menghadapi dua rudal balistik jarak dekat OTR21 Tochka pada bulan Juli 2018.
3. Arrow
Arrow adalah sistem pertahanan udara di lapisan pertama.
Dikutip dari CNN, Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik di fase terminal.
Arrow 2 memiliki jangkauan 56 mil dan ketinggian maksimlam 32 mil.
Sistem ini disebut sebagai pemutakhiran dari sistem pertahanan Patriot buatan AS yang juga digunakan Israel.
Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit-to-kill untuk menangkis rudal balistik di langit sebelum rudal itu memasuki atmosfer dalam perjalanan menuju target.
IRAN
1. S-300
Iran memiliki sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia.
S-300 mampu melawan pesawat dan pesawat nirawak serta memiliki kemampuan pertahanan rudal penjelajah dan rudal balistik.
Laman Arms Control melaporkan bahwa Rusia merampungkan pengiriman S-300 ke Iran pada tahun 2016.
S-300 bisa melawan pesawat dalam jangkuan 195 km dan rudal balistik hingga jangkauan 50 km.