Seusai Komandan Rudal, Giliran Kepala Unit Drone Hizbullah Terbunuh Serangan Israel
Israel menyatakan jet tempurnya telah "menargetkan dan melenyapkan" Srur, mengidentifikasi dia sebagai "komandan unit udara Hizbullah".
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Tetapi pasukan darat Israel belum memasuki pinggiran kota Beirut dalam operasi militer, yang menunjukkan bahwa pembunuhan dan pengeboman ke Lebanon sering kali terjadi dari jarak yang mungkin melebihi 100 kilometer," kata Al-Duwairi dilansir Khaberni, Rabu (25/9/2024).
Dia menambahkan kalau tentara pendudukan Israel masih memfokuskan serangannya di Hermel dan selatan Sungai Litani, dengan fokus pada pembunuhan para pemimpin Hizbullah untuk menyerang sistem komando dan kontrol gerakan tersebut.
Al-Duwairi mencatat, sejauh ini Israel telah berhasil menyerang para pemimpin penting Hizbullah.
Baca juga: 17 Perwira Pasukan Khusus Hizbullah Lenyap Sekali Tepuk, Israel: Unit Elite Radwan Mau Serbu Galilea
Pakar militer tersebut menunjukkan bahwa gempuran di pinggiran Lebanon selatan dilakukan Israel dengan cara serangan jarak jauh.
"Mereka (tentara Israel) mengandalkan serangan dengan rudal “Fire and Forget” yang tepat, yang memiliki jangkauan lebih dari 100 kilometer," katanya.
Menurut Al-Duwairi, operasi pengeboman di Lebanon Selatan dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang akurat dan tepat waktu.
"Seorang agen lapangan digerakkan dalam beberapa menit setelah memperoleh informasi tersebut, dan kemudian pilot meluncurkan rudal setelah mendapatkan informasi tentang lokasi target," katanya.
Dia menunjukkan bahwa rudal-rudal ini menuju ke sasarannya terlepas dari lokasi atau arah pesawat yang meluncurkannya.
"Hal ini berarti bahwa pesawat tempur Israel tersebut tidak harus memasuki Beirut untuk melakukan operasi tersebut, melainkan hanya perlu meluncurkan rudal dari jarak yang mungkin mencapai 100 kilometer," kata dia.
Pemimpin Iran Sebut Hizbullah Masih Kuat
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa Hizbullah Lebanon masih berdiri kuat meskipun kehilangan beberapa komandan utamanya akibat serangan Israel.
Khamenei berbicara dalam sebuah pertemuan dengan personel militer pada hari Rabu (25/9/2024).
Pria berusia 85 tahun itu mengatakan bahwa meskipun Hizbullah telah melemah, kelompok itu akan tetap bertahan, Al Jazeera melaporkan.
“Beberapa kekuatan Hizbullah yang efektif dan berharga telah gugur, yang tidak diragukan lagi menyebabkan kerugian bagi Hizbullah, tetapi ini bukanlah jenis kerusakan yang dapat membuat kelompok tersebut bertekuk lutut,” kata Khamenei.
“Kekuatan organisasi dan sumber daya manusia Hizbullah sangat kuat dan tidak akan terpukul secara kritis oleh terbunuhnya seorang komandan senior, meskipun itu jelas merupakan kerugian,” imbuh pemimpin Iran tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.