Seberapa Berbahayakah Penyakit Autoimun? Ketahui Gejala dan Penanganannya
Hampir semua organ didalam tubuh manusia dapat menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Anita K Wardhani
Di awal pencegahan autoimun, dokter akan mendiagnosa penyakit ini tentunya diawali dengan wawancara, pemeriksaan fisik, tes ANA ( antinuclear antibodi) yang berfungsi guna mengetahui aktifitas antibodi yang menyerang tubuh.
Kemudian, dilanjutkan melakukan tes autoantibody untuk mendeteksi karateristik antibodi dalam tubuh, tes darah dan lainnya.
"Perlu dipahami bahwa sebagian besar atau banyak keluhan penyakit autoimun belum dapat disembuhkan dengan obat. Akan tetapi apabila gejala timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak memburuk atau flare. Pengobatannya pun akan merujuk kepada penyakit yang diderita pasien", beber dr. Masdianto Musai, Sp.PD-KAI, FINASIM.
Dokter yang berpraktek tetap di Siloam Hospitals Sriwijaya ini mengingatkan, pencegahan penyakit autoimun dapat ditangani di salah satu faskes Siloam Hospital Group di bilangan, POM IX Lorok Pakjo Kota Palembang.
Dokter Masdianto mengatakan, penyakit autoimun sangat bisa ber komplikasi serius ke penyakit atau keluhan seperti jantung, kerusakan syaraf atau organ seperti hati, ginjal, depresi atau gangguan kecemasan.
Baca juga: Alopecia, Gangguan Autoimun yang Diderita Istri Will Smith, Ini Pengertian hingga Cara Penanganannya
Bagi wanita yang terdiagnosis autoimun dengan rencana kehamilan, umumnya mengacu data terdiri akan kondisi 6 bulan stabil, dokter akan mengijinkan untuk melanjutkan proses kehamilan.
Namun dokter tetap akan menjelaskan tiga kemungkinan penyakit autoimun yang diderita selama kehamilan yaitu terjadi perburukan, stabil atau sama saja dan tentunya terjadinyanya perbaikan karena kehamilannya.
Menutup sesi edukasinya, dr. Masdianto Musai, Sp.PD-KAI, FINASIM., kembali mengingatkan bahwa meski pencegahan penyakit autoimun secara medis dapat dilakukan.
Namun pencegahan terbaik adalah menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga dan dilengkapi konsultasi pun pemeriksaan secara berkala melalui deteksi 'immunerisk' yang direkomendasikan untuk menghindari keluhan penyakit automin dan komplikasinya.
Jenis Penyakit Autoimun
Banyak jenis jaringan dan hampir semua organ dalam tubuh Anda bisa menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun dan lebih dari 100 penyakit autoimun yang dibedakan dalam dua jenis.
Di antara lebih dari 100 penyakit autoimun, terdapat tujuh penyakit yang paling umum dikeluhkan, yaitu :
1. Diabetes tipe 1: sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas.
2. Artritis reumatoid (RA): penyakit autoimun pada sendi.