Survei Indikator: Tren Elektabitas PDIP Naik Setelah Umumkan Ganjar Capres 2024, Ditempel Gerindra
Burhanuddin mengatakan ada tren peningkatan elektabilitas (rebound) PDIP setelah dalam survei sebelumnya pada bulan April sempat mengalami penurunan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei terbaru soal peta elektoral pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) PDIP dan PPP.
Burhanuddin mengatakan ada tren peningkatan elektabilitas (rebound) PDIP setelah dalam survei sebelumnya pada bulan April sempat mengalami penurunan.
Tren peningkatan elektabilitas tersebut terjadi setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.
"Tren penurunan PDI Perjuangan di bulan April itu kembali rebound. Tetapi kenaikan suara PDIP itu tidak membuat elektabilitas Gerindra trennya menurun. Karena yang terjadi Gerindra masih naik terus," kata Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk Peta Elektoral Pasca Deklarasi Ganjar Pranowo Sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Kamis (18/5/2023).
"Apa yang diambil dari tren reboundnya PDIP? Undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan)," lanjut dia.
Baca juga: Ganjar Terima Sambutan Hangat Warga Saat Olahraga Pagi di Manado
Ia menduga insiden batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di mana sebagian masyarakat menyalahkan PDIP atau Ganjar membuat sebagian pemilih PDIP menjadi undecided voters.
Namun demikian, menurutnya pengumuman Ganjar sebagai bacapres dan pembatalan Piala Dunia U-20 mulai dilupakan sebagian pihak, berpengaruh pada jumlah undecided voters tersebut.
"Dan itu menambah elektabilitas PDIP termasuk juga menambah elektabilitas Gerindra.
Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar Pranowo bila Pilpres Diadakan Hari Ini
Elektabilitas partai lain tidak terlalu banya berubah.
"Demokrat sedikit baik, Golkar sedikit turun, Nasdem stabil di kisaran 6, sekian persen," sambung Burhnuddin.
Berikut ini hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas partai politik:
PDIP: 20,90 persen
Gerindra: 17,2 persen
Golkar: 7,8 persen
Demokrat: 7,7%
Nasdem: 6,2%
PKB: 6,1%
PKS: 5,7%
PAN: 2,7%
PPP: 2,6%
Perindo: 2,5%
Hanura: 0,9%
Garuda: 0,6%
PSI: 0,5%
Gelora: 0,5%
PBB: 0,4%
Ummat: 0,3%
Buruh: 0,0%
PKN: 0,0%
Tidak Tahu/TidakJawab: 18,4%
Diketahui survei dilakukan 30 April sampai Mei 2023.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, yakni sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkita nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telpon secara acak, validasi, dan screening
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.