Prabowo Ingat Momen Dikalahkan Jokowi Dua Kali di Pilpres: Bersaing Tapi Kami Bersahabat
Prabowo mengaku menjalin kedekatan layaknya sahabat dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengingat kembali momen dirinya dikalahkan Joko Widodo (Jokowi) dalam dua kali Pilpres yakni 2014 dan 2019 silam.
Mesti saling bersaing di dua kali pilpres, Prabowo mengaku menjalin kedekatan layaknya sahabat dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau tidak salah ya 10 tahun bersaing dengan keras tetapi yang banyak orang tidak tahu walaupun kita bersaing dengan keras kita tetap bersahabat," kata Prabowo usai dideklarasikan Relawan Pro Jokowi (Projo) di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Baca juga: Prabowo Terima Dukungan Projo di Pilpres 2024, Sebut sebagai Kehormatan hingga Sebuah Awal
Saat kalah di pilpres 2014, Prabowo mengatakan, Jokowi langsung menemui dirinya di rumah Kartanegara, Jakarta Selatan.
"Dan begitu saya dikalahkan beliau (Jokowi), beliau datang ke rumah ini. Beliau yang datang ke rumah ini dan di sini saya katakan, saya yakin pak Jokowi hatinya merah putih," ungkap ketum Partai Gerindra ini.
Hal yang sama dilakukan kembali terjadi pada pilpres 2019 silam.
Meski harus menelan kekalahan lagi, Jokowi malah menunjuk Prabowo masuk ke jajaran menteri.
"Dan demikian lagi tahun 2019 seperti itu. Ternyata beliau menang, beliau malah mengajak saya bergabung dalam rekonsiliasi besar untuk bangsa ini," tutur Prabowo.
Pada masa-masa itu, banyak pihak mengkhawatirkan akan terjadi perpecahan karena perbedaan pilihan capres.
Baca juga: Sederet Kode Keras Jokowi Terungkap di Rakernas Projo, Pukul Gong 8 Kali Sinyal Kuat Dukung Prabowo?
Karena itu, dirinya berharap pada pemilu mendatang akan terwujud suasana sejuk dan kekeluargaan.
"Yang tadinya di khawatirkan ada atau berbelah atau perpecahan ternyata dengan sikap kesejukan dan kekeluargaan. Suasana yang kompak, suasana yang bersatu ini yang kita harus jaga," harap dia.