Wali Nanggroe Aceh: Bantuan 25 Unit Ambulans dari Prabowo akan Didistribusikan ke Berbagai Daerah
Mobil tersebut nantinya akan didistribusikan ke berbagai wilayah Aceh untuk memudahkan warganya mengakses layanan kesehatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar mengapresiasi bantuan 25 unit ambulans dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Prabowo pada rakyat Aceh.
"Saya apresiasi dan terima kasih banyak," kata Malik saat menerima bantuan secara simbolis di Aceh, Senin (6/11/2023) kemarin.
Selain mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan, Malik juga mendoakan Prabowo yang akan berlaga di Pilpres 2024.
Ia menitipkan pesan untuk Prabowo untuk selalu memperhatikan rakyat Aceh.
"Luar biasa bantuannya, perhatiannya untuk rakyat Aceh," ujar Malik.
Puluhan unit ambulans berwarna nuansa merah putih tersebut merupakan bantuan yang diberikan Yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Mobil tersebut nantinya akan didistribusikan ke berbagai wilayah Aceh untuk memudahkan warganya mengakses layanan kesehatan.
Puluhan unit mobil ambulans berwarna putih dan merah tersebut merupakan upaya penyediaan transportasi dalam memudahkan rakyat Aceh untuk mengakses layanan kesehatan.
Penyerahan 25 unit mobil ambulans dilakukan secara simbolis dari yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo, diwakili Sekretaris DPP Gerindra Aceh Abdurrachman Ahmad kepada Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar.
Sebanyak 25 unit mobil ambulans tersebut nantinya akan didistribusikan oleh DPD Partai Gerindra sebanyak 11 unit dan Partai Aceh sebanyak 14 unit ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan.
Harapan Malik
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar berharap, jika bacapres Koalisi Indonesi Maju (KIM) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden Indonesia agar memberi perhatian dan beragam bantuan untuk mewujudkan Aceh yang lebih maju di masa depan.
“Kalau beliau memungkinkan menang, perhatikanlah Aceh. Bantu segala apa yang diperlukan oleh Aceh untuk membangun Aceh yang kita cita-citakan, terutama sesuai dengan MoU Helsinki,” harapnya.
“Apa yang belum selesai, diselesaikan untuk Aceh yang lebih bagus di masa depan,” sambung Malik.
MoU Helsinki adalah kesepakatan damai antara pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005. MoU ini menjadi ‘pintu gerbang’ bagi upaya perdamaian atas konflik GAM yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Malik juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Prabowo. Bantuan mobil ambulans ini, kata Malik merupakan bantuan yang luar biasa untuk masyarakat Aceh.