Kampanye di Palu, Ganjar Pranowo Terima Keluhan Milenial soal Akses Pekerjaan
Ganjar Pranowo menggelar dialog santai dengan milenial hingga influencer di Tanaris Coffe, Jalan Juanda No. 26, Lolu Utara, Palu, Sulawesi Tengah.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggelar dialog santai dengan milenial hingga influencer di Tanaris Coffe, Jalan Juanda No. 26, Lolu Utara, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Ganjar mendapat banyak keluhan sekaligus masukan dan saran dari anak muda tersebut.
Seorang anak muda, Rahman (22) mengeluh kepada Ganjar mengenai kehadiran perusahaan tambang di Palu.
Sebab, selama ini masyakarat setempat sudah mendapatkan akses pekerjaan ke perusahaan-perusahaan tambang.
"Pak, kami ini tinggal di daerah tambang. Banyak perusahaan besar di sini. Tapi kami tidak mendapatkan akses pekerjaan di sana," kata Rahman.
Rahman lalu bertanya ke Ganjar terikat kebijakannya agar anak muda bisa mendapatkan akses pekerjaan jika terpilih jadi presiden.
Sementara itu, anak muda lainnya, yakni Rani (25) merasakan terjadinya gap antara anak muda Sulawesi Tengah dengan kota besar lain di Indonesia.
"Padahal kita mau menghadapi bonus demografi. Kalau generasi mudanya masih seperti ini, kayaknya sulit pak kita mendapat bonus demografi itu," ujarnya.
Ganjar pun menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menjawab masalah tersebut.
"Satu-satunya cara adalah melalui pendidikan. Enggak ada yang lain. Maka pendidikan ke depan harus merata sampai ke pelosok-pelosok desa," ucap Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta perlunya tindakan cepat untuk mewujudkan SDM unggul.
Sebab, dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa, maka keberadaan SDM unggul menjadi syarat utama.
Baca juga: Dikunjungi Siti Atikoh Ganjar, Ini Harapan Pelaku UMKM di Kabupaten Bandung Barat
"Ya seperti yang dikatakan kawan Rahman tadi, banyak perusahaan besar tapi tidak bisa dapat kerja. Kemudian kita protes dengan banyaknya pekerja asing. Kita lupa bertanya, siapkah SDM kita untuk itu? Maka ini menjadi penting," tegasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia