Jaga Suara 2024, Masyarakat Bergerak Kawal Pemilu
Khairunnisa menilai kemunculan berbagai gerakan publik untuk Pemilu 2024 menandakan besarnya harapan publik untuk pemilu yang beretika dan taat asas
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Seluruh narasinya tumpang tindih dan tidak konsisten dikembangkan dalam bentuk manipulasi dan distorsi," ujar Wahab.
Sementara itu, Mantan Ketum PRD, Budiman Sudjatmiko menyatakan seharusnya peserta pemilu bertarung di Pilpres secara jujur adil, bukan melempar isu ada kecurangan sementara Pemilu belum berlangsung.
“Belum bertarung sudah bilang curang, bahkan bilang pemakzulan. Rakyat menjadi korban dan satu generasi akan jadi luka ke depan,” ujar Budiman.
Diketahui, mereka yang tergabung dalam Prakarsa Akktivis Pro Persatuan dan Kemajuan ini terdiri dari sejumlah aktivis kawakan yang punya sejarah menentang Orde Baru.
Diantara mereka adalah Mantan Ketum PRD, Budiman Sudjatmiko, Haris Rusly Moti (aktivis Gerakan Mahasiswa 98 Yogyakarta), Eli Salomo Sinaga (aktivis Gerakan Mahasiswa 98 Jakarta), Wahab Talaohu (aktivis Gerakan Mahasiswa 98 Jakarta), Agus Jabo Priyono (aktivis Mahasiswa 90 di Solo).
Baca juga: Dorong Pemilu Damai, Pemuda Pancasila Bagi-bagi Bunga di Kawasan Kantor KPU RI
Kemudian, Rachlan Nasidik (aktivis LSM), Wignyo Prasetyo (aktivis Mahasiswa 90 an Jakarta), Sangap Surbakti (aktivis Mahasiswa 98 Jakarta), Salamuddin Daeng (aktivis LSM), Mangapul Silalahi (aktivis Mahasiswa 98 Jakarta), Sulaiman Haikal (aktivis Mahasiswa 98 Jakarta), Panel Barus (aktivis Mahasiswa Jakarta), Bungas T. Fernando Duling (aktivis Mahasiswa 98 Jakarta), Hendarsam Marantoko (aktivis dan Praktisi Hukum), dan Kun Nuracahadijat (aktivis gerakan mahasiswa 1998 UI).