Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Dunia, Mengeluh Pusing dan Sesak Nafas Usai Hitung Surat Suara
Kondisi Dul Hanan sempat membaik, meskipun napasnya masih sering tersengal-sengal hingga kemudian menghebuskan nafas terakhir
Editor: Eko Sutriyanto
Komisioner KPU Banyuwangi, Dian Purnawan mengaku sudah mendengar kabar meninggalnya seorang Ketua KPPS tersebut.
"Iya kami sudah mendengar kabar tersebut. Kita saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah duka," kata Dian.
Menurut Dian, almarhum Dul Hanan dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 18.05 WIB atau setelah Magrib.
"Korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSU PKU Muhamadiyah Rogojampi," ungkap Dian.
Mewakili KPU Banyuwangi, Dian Purnawan mengucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya seorang Ketua KPPS tersebut.
"Kami KPU Banyuwangi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Dul Hanan, semoga segala amal baiknya diterima Tuhan yang Maha Esa dan semua kekhilafahannya dimaafkan," tandas Dian.
Sebelumnya, Samilah (61) asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meninggal dunia usai menggunakan hak pilih di TPS 1 Kelurahan Pasar Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada Rabu (14/2/2024).
Sebelum tak sadarkan diri, Samilah sempat mengeluh dengan banyaknya nama caleg di surat suara. hingga akhirnya Samilah jatuh terduduk di bilik suara.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
Baca juga: Tugas Anggota KPPS 1 hingga 7 saat Perhitungan Suara Pemilu 2024 dan Setelahnya
Hal tersebut dijelaskan Lina, anak perempuan Samilah.
"Bingung banyak nian namonyo (bingung banyak sekali namanya)," kata Lina.
Ia mendampingi sang ibu saat ke TPS memberikan hak pilihnya.
Saat memilih, dia bersebelahan dengan bilik suara tempat sang ibunda.
Setelah mengeluh pusing melihat banyak nama caleg, Samilah tiba-tiba seperti mau terduduk dan ia pun langsung dibantu warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.