Profil Hendrar Prihadi, Eks Wali Kota Semarang Elektabilitas Tertinggi di Survei Pilgub Jateng 2024
Profil Hendrar Prihadi, eks Wali Kota Semarang miliki elektabilitas tertinggi survei Pilgub Jateng 2024 versi ARCHI.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Hendrar Prihadi, eks Wali Kota Semarang yang memiliki elektabilitas tertinggi kandidat calon gubernur dalam Pilgub Jateng 2024 versi lembaga survei ARCHI.
Elektabilitas Hendrar Prihadi di survei Pilgub Jateng versi ARCHI mencapai 23,21 persen.
Hendrar Prihadi mengungguli sejumlah tokoh di Jateng, seperti Ketua DPW PKB Jateng, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf yang mendapatkan poin 16,07 persen.
Sementara itu Bupati Kendal, Dico Ganinduto berada di urutan ketiga dengan 13,39 persen.
Elektabilitas Hendrar Prihadi juga mengalahkan politisi PDIP lainnya, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Profil Hendrar Prihadi
Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, lahir pada 30 Maret 1971.
Saat ini Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.
Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat Wakil Wali Kota Semarang, kemudian Wali Kota Semarang dua periode.
Hendrar Prihadi merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Profil Sudaryono, Eks Aspri Prabowo Ramaikan Bursa Pilgub Jateng 2024
Riwayat Pendidikan
- S3 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2021
- S2 Universitas Diponegoro, lulus Tahun 2002
- S1 UNIKA Soegijapranata, lulus Tahun 1997
Riwayat Karier
Selain eksekutif, Hendrar Prihadi juga memiliki pengalaman politik di legislatif.
Ia menjadi anggota DPRD Jateng periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2, meliputi Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara.
Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.
Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.