Anies Diminta Berkaca Jika Mau Maju Pilgub Jakarta, Ray: Jangan Sampai Dua Kali Ditinggal NasDem
Mantan aktivis 98, Ray Rangkuti menyarankan Anies Baswedan tak kembali maju di Pilkada Jakarta akhir tahun ini.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
"Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.
Saat ini, ujar Willy, NasDem masih menunggu keputusan Anies untuk maju atau tidak di Pilkada DKI 2024.
Menurutnya, Anies merupakan aset politik baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Ingin Buru-buru Putuskan Maju Pilgub Jakarta
Enggan Beranda-andai Jadi Menteri Prabowo
Setelah kalah di Pilpres 2024, Anies juga sempat menanggapi kemungkinan dirinya masuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Anies enggan berandai-andai terkait langkah politiknya ke depan.
"Saya udah bilang kemarin (soal responsnya jika ditawari kursi menteri), kita tidak berandai-andai. Kalau saya jawab 'tidak', nanti akan dibilang 'emangnya ditawarin?'. Saya bilang 'iya', 'emangnya ditawarin?," ucap Anies, usai menghadiri acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad PKS ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).
Anies menekankan, ia akan tetap meneruskan gagasan perubahan jika diberi kesempatan.
Dalam kesempatan itu, Anies turut mengungkit catatan penting dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait jalannya Pilpres 2024.
"Jangan lewat dari pembicaraan di sini. Jangan sampai media juga melupakan itu (catatan MK dalam putusan PHPU Pilpres 2024). Kenapa? Akhirnya, nanti berulang terus setiap pemilu," kata Anies. (*)