Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Pangan Polri hingga Wagub DKI Komentari Kenaikan Cabai, Gula hingga Tahu Tempe

Kenaikan sejumlah bahan pangan membuat Satgas Pangan Polri dan Wagub DKI bersuara, mereka punya analisa masing-masing soal penyebab kenaikan harga.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Satgas Pangan Polri hingga Wagub DKI Komentari Kenaikan Cabai, Gula hingga Tahu Tempe
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Barang dagangan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, perang antara Ukraina dan Rusia berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia.

Pasalnya, Ukraina merupakan satu di antara produsen gandum yang menjadi bahan pokok tepung terigu.

"Ada Ukraina perang dengan Rusia, itu kita mengimpor bahan gandum yang besar sekali dari Ukraina, kita juga akan berdampak," ucapnya di Balai Kota, Jumat (4/3/2022).




"Mudah-mudahan sampai hari ini masih bisa tercukupi dari stok yang ada," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Ramai di Media Sosial, Sirkuit Formula E di Kawasan Ancol Sudah Tahap Pengaspalan

Selain konflik yang terjadi di Eropa Timur, Ariza menyebut, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang terjadi belakangan ini.

Beberapa faktor itu seperti tingginya kebutuhan atau permintaan masyarakat, kurangnya pasokan, hingga faktor cuaca.

Orang nomor dua di DKI ini menyebut, ketiga faktor ini lumrah terjadi jelang hari raya Idul Fitri atau lebaran.

BERITA TERKAIT

"Ya memang ini kan setiap tahun ketika memasuki bulan suci Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan tahun baru memang selalu diikuti dengan adanya peningkatan harga sembako atau pangan," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di kawasan TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di kawasan TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022) (Warta Kota/Desy Selviany)

Untuk mengatasi hal ini, beragam upaya dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan menggelar operasi pasar.

Dengan operasi pasar ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga murah atau terjangkau.

"Itu sudah menjadi tugas kami bersama dengan pemerintah pusat untuk menstabilkan harga agar masyarakat memiliki kemampuan menjangkau kebutuhan pangan," tuturnya.

Harga Daging Ayam di Pasar Kramat Jati Ikutan Naik jadi Rp 38 Ribu Per Ekor

Selain daging sapi, harga daging ayam di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur juga mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu jadi Rp 38 ribu per ekor.

Tri (42), pedagang daging ayam di Pasar Kramat Jati mengatakan kenaikan Rp 3 ribu ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas