Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penangkapan Permana Angga, Biang Kerok Gagal Tampilnya Guyon Wayon di Konser Lentera Festival

Muhammad Dian Permana Angga diduga kuat membawa kabur uang hasil penjualan tiket penonton yang seharusnya untuk honor artis dan vendor panggung.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Penangkapan Permana Angga, Biang Kerok Gagal Tampilnya Guyon Wayon di Konser Lentera Festival
Tangkap layar Instagram
Satreskrim Polresta Tangerang akhirnya berhasil membekuk Muhammad Dian Permana Angga (27 tahun duduk di tengah), ketua panitia penyelenggara konser Lentera Festival 2024 di Lapangan Pasar Kemis, Minggu malam, yang berujung rusuh pada Minggu, 23 Juni 2024. Angga ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 26 Juni 2024. 

Namun demikian hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai. Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan teriakan-teriakan yang mengekspresikan rasa kecewa mereka.

Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.

Sampai sekira pukul 19.00 WIB hingga 19.30 WIB, situasi mulai tidak terkendali karena merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut.

Aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk di atas harga sekira Rp 115.000.

Konser Lentera Festival yang gagal OK
Konser Lentera Festival 2024 di Lapangan Pasar Kemis Tangerang, berujung rusuk, panggung mendadak black out, aliran listrik dicabut karena kemarahan vendor akibat belum dibayarnya biaya sewa properti dan uang hasil penjualan tiket penonton dibawa kabur Ketua Panitia Lentera Festival, Muhammad Dian Permana Angga (27) yang kabur ke Lebak, Minggu, 23 Juni 2024.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal untuk diselenggarakan.

Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.

"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," ungkap Ucu.

Pengakuan Manajer Guyon Waton Soal Gagal Tampil di Lentera Festival

Alwi, manajer grup musik Guyon Waton membenarkan bahwa pihak panitia gagal melunasi grup bandnya sampai hari pertunjukan.

“Sampai H-1 itu belum bisa melunasi administrasi Guyon Waton,” kata Alwi manajer Guyon Waton kepada awak media, Selasa (25/6/2024). 

Pembayaran yang tertunda tersebut kemudian ikut dirasakan oleh NDX AKA, yang kemudian ketua panitia menghilang dan tidak bertanggungjawab.

“Ternyata tidak cuma kami yang belum dibayar, sodara kami NDX AKA juga belum dibayar lunas dan vendor soundsystem sama LED juga belum dibayar lunas sampai siang hari kami dapat konfirmasi,” tambah Alwi. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas