Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Berbagi Air PKPU Mudahkan Warga Desa PGRM Akses Air Bersih

Penyediaan air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala serius yang dihadapi masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
zoom-in Program Berbagi Air PKPU Mudahkan Warga Desa PGRM Akses Air Bersih
ist
Warga tengah melakukan pengeboran dalam Program Berbagi Air PKPU. Ini mempermudah warga Desa PGRM Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatra Barat mengakses air besih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyediaan air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala serius yang dihadapi masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia.

Masih saja ditemukan, masyarakat yang mengandalkan air hujan untuk pemenuhan kebutuhan air. Jika saat kemarau mereka harus membeli air dengan harga mahal.

Salah satunya adalah Dusun Lurah Padang Rajo Desa PGRM Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatra Barat. Wilayahnya yang persis di pinggir ngarai (canyon) membuat para wargapun susah untuk mendapatkan sumber air.

Usman selaku Kepala Desa PGRM Nagari Gadut sumber air berada 60 meter di bawah tanah sehingga warga desa yang jumlahnya 965 kepala keluarga ini mayoritas memiliki mata pencaharian bertani tergolong tidak mampu.

"Untuk mendapatkan air saja warga tidak mamperdulikan kesehatan, mereka mengharapkan sumber air dari menampung air hujan yang jatuh diatap seng rumah mereka lalu ditampung dibak penampungan yang dibuat dari beton," kata Usman dalam keterangannya, Kamis (6/2/2015).

Jika hujan tidak turun para warga membeli air seharga Rp 60 ribu per satu tangki mobil air untuk 1 rumah yang hanya bertahan selama empat hari untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Kondisi ini mendorong Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Cabang Bukittinggi hadir untuk membantu warga Dusun Lurah Padang Rajomelalui Program Berbagi Air. Mereka menyediakan mesin pompa air untuk sumber air bersih warga.

Berita Rekomendasi

Program Berbagi air yang dimulai awal pada tahun 2015 ini sudah memasuki tahap pengeboran melibatkan para warga dan pemerintahan setempat bergotong royong dalam pembuatan sumber air bersih ini.

Usman mengaku rogram Berbagi Air membantu warga mendapatkan sumber air bersih, selain terbantu. Warga bisa berhemat tidak harus membeli air lagi. (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas