Din Syamsuddin Tanggapi Keyakinan Seorang Warga Jombang Mengaku Nabi Isa
Orang tersebut adalah Jari (44), warga Dusun Gempo, Jombang, Jawa Timur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila sebelumnya heboh Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), kini muncul seorang warga yang mengaku sebagai Nabi Isa.
Orang tersebut adalah Jari (44), warga Dusun Gempo, Jombang, Jawa Timur.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, meyakini Jari memiliki kepercayaan yang sesat.
Kepercayaan bahwa ia adalah mesiah di akhir zaman, sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
"Kalau ada keyakinan nabi baru setelah nabi Muhammad, di luar aqidah Islam, seperti yang mengaku nabi Isa ingin memperbaiki Islam, jelas itu menyimpang," ujar Din kepada wartawan di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (23/2/2016).
Ia mengakui, hingga timbulnya seseorang yang mengaku sebagai nabi Isa, serta banyaknya orang yang terjerumus dalam kepercayaan yang diusung pimpinan Gafatar, adalah akibat dari kurangnya dakwah, oleh organisasi-organisasi Islam.
"Saya cenderung melihat sebagai introspeksi, dakwah kita belum luas," terangnya.
Hal tersebut harus segera ditanggulangi, agar tidak berkembang, atau kembali muncul.
Bila dibiarkan, ia khawatir penganut kepercayaan baru itu akan terlibat konflik dengan umat Islam.
Terhadap orang-orang yang muncul membawa kepercayaan baru maupun terhadap mereka yang telah terjerumus, Din Syamsuddin mengimbau agar umat Islam tetap mengkedepankan nilai-nilai keberadaban.