Ratna Sarumpaet Dianiaya, Fahira: Level Terendah Manusia itu Penganiaya Perempuan
Aktivis perempuan Fahira Idris mengutuk pelaku penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis perempuan Fahira Idris mengutuk pelaku penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Menurut anggota DPD RI tersebut, kejahatan biadab ini harus diusut tuntas, bukan hanya karena menyakiti seorang perempuan bernama Ratna Sarumpaet, tetapi juga karena menjadi ancaman bagi demokrasi dan kebebasan berpendapat di negeri ini.
“Level terendah dari seorang manusia itu adalah penganiaya perempuan. Saya mengutuk tindakan biadab yang menimpa Kak Ratna. Siapapun pelakunya, polisi harus mampu mengusut tuntas kejahatan keji ini. Ini persoalan serius,” ucap Fahira Idris, saat kunjungan kerja di Kota Ternate, Maluku Utara, melalui keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018).
Fahira mengungkapkan, dari berbagai informasi yang terimanya, akibat kejadian ini Ratna dan keluarganya mengalami trauma dan shock.
Kondisi ini menunjukkan kejadian yang menimpa Ratna memang kejahatan keji yang tidak pantas dialami siapapun, terlebih Ratna adalah seorang perempuan dan pejuang demokrasi yang sudah bersuara lantang sejak lama.
“Jujur saya marah. Hati saya terusik. Beliau itu berani karena memang apa yang disampaikannya memiliki nilai kebenaran. Dia paling tidak bisa diam jika melihat ada ketidakadilan terjadi. Orang-orang seperti Kak Ratna ini penjaga nilai-nilai kemanusian di setiap rezim," jelas Fahira.
"Sampai kapanpun saya tidak terima dia diperlakukan seperti ini. Saya akan kawal sampai kapanpun hingga para pelaku biadab ini ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” pungkas Senator Jakarta ini.