Di Balik Konser Amal Didi Kempot: Ide Gendheng yang Berakhir Luar Biasa dan Ambyar
Tidak usah mudik jadi pesan penting dalam Konser Amal Didi Kempot. Ide untuk membuat konser amal datang hari Jumat, 3 April
Editor: Daryono
Server mereka down, begitu informasi yang saya terima.
Sumbangan jadi tersendat dan nominal donasi yang masuk tidak bergerak.
Pesan masuk berisi pertanyaan kenapa donasi segitu-gitu saja.
Jujur, saya kecewa dengan Kitabisa.com.
Namun, mau apa lagi, sudah telanjur.
Di belakang layar, semua kerja cepat harus segera dieksekusi mencari solusi.
Ini tentang kepercayaan publik.
Ini tentang tanggung jawab.
Begitu dialihkan ke rekening yang lebih mudah diakses publik, tercatat lebih dari 14.000 transaksi dalam 30 menit! Ambyaar...!
Terharu dan bangga
Didi Kempot: Konser Amal dari Rumah yang disiarkan langsung KompasTV selama tiga jam sudah usai.
Konser ini bagi saya luar biasa.
Tidak hanya menghibur masyarakat di rumah tapi konser ini juga menggalang kesadaran masyarakat untuk tidak mudik.
Inisiatif ini menunjukkan tentang kemenangan niat luhur dan solidaritas.
Terharu melihat solidaritas dan gotong royong masyarakat.
Corona telah membuat krisis dalam banyak dimensi, tapi tidak akan pernah membuat kita krisis harapan.
Baca: Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Ajak Sobat Ambyar Peduli Covid-19
Corona bisa mengambil kebebasan kita, tapi tidak kemanusiaan kita.
Terima kasih untuk mas Didi Kempot dan semua tim yang telah memberikan ide gendheng ini ke KompasTV.
Ikhtiar yang mulia dan berbela rasa pada sesama tak akan pernah mengkhianati hasil.
Sobat Ambyar telah membuktikan itu!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Behind the Scene Konser Amal Didi Kempot: Gendheng, Mengagumkan dan Ambyaaar..."