Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP Sebut Pilpres 2024 Idealnya Hanya Ada Dua Pasang Calon Presiden

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan idealnya Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) presiden.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sekjen PDIP Sebut Pilpres 2024 Idealnya Hanya Ada Dua Pasang Calon Presiden
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Hasto mengatakan idealnya Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) presiden. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan idealnya Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) presiden.

Awalnya, Hasto Kristiyanto menyebut dalam situasi seperti ini diperlukan Pilpres yang demokratis, cepat, dan kredibel.

"Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Hasto mengatakan hal tersebut bisa saja terwujud apabila ada kerjasama antar partai politik (parpol) sehingga mengarah kepada dua pasangan calon presiden dalam Pilpres 2024.

Namun, ia menegaskan PDIP juga siap bertanding entah dua maupun tiga pasangan calon dalam Pilpres mendatang.

Baca juga: NasDem Buka Peluang Duetkan Anies dengan Puan di Pilpres 2024, PDIP Bicara Disiplin Partai

"Pandangan ini bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerjasama parpol di depan, sehingga mengarah pada dua paslon. Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDIP siap bertanding dengan 2 atau 3 paslon," ujarnya.

BERITA TERKAIT

"Sekiranya 3 paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," sambungnya.

Hasto pun membantah jika lebih dari dua paslon Pilpres dapat terhindar dari politik identitas.

"Lho, politik Indonesia itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Politik itu membangun peradaban. Jangan dibawa mundur. Mereka yang menggunakan politik identitas dan politik primordial, biasanya miskin kinerja, tidak punya prestasi, maka digunakanlah cara-cara yang tidak cerdas, tidak bijak, dan tidak membangun peradaban," ungkapnya.

Baca juga: Kabarnya Surya Paloh Pamit ke Jokowi untuk Pilpres 2024, NasDem: Kata Siapa?

Lebih lanjut, Hasto menegaskan PDIP siap bertanding pada Pilpres nanti baik dua paslon maupun tiga.

"Kalau tentang Pilpres, mau beberapa calon, PDIP ngalir saja, dua calon tiga calon kita siap. Hanya kan politik ini kita harus melihat konteksnya. Kita baru mengalami pandemi dampaknya sangat dasyat dalam kehidupan kita. Pemulihan ekonomi belum begitu bagus, persoalan geopolitik perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan kemudian kemarin krisis di Taiwan, kemudian persoalan di Timur Tengah harus menjadi perhatian kita," jelasnya.

Hasto mengajak untuk tingkatkan demokrasi politik demi membangun peradaban.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Relawan Republik Resmi Terbentuk

Kata dia, politik itu mencerdaskan kehidupan bangsa bukan menurunkan kualitas kecerdasan rakyat Indonesia dengan berbagai isu-isu.

“Pemilu itu adalah alat dan mekanisme regenerasi kepemimpinan atas dasar kedaulatan rakyat. Pemilu bukan ajang memecah belah. Kualitas Pemilu juga ditentukan oleh hasil, termasuk hasil dari kualitas pemimpin yang lahir melalui Pemilu. Semakin Pemilu diwarnai oleh narasi yang jauh dari keadaban publik, semakin buruk kualitas Pemilu,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas