Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Insiden pelemparan yang dilakukan oknum suporter Persip Pekalongan ke bus yang ditumpangi tim Persibat Batang telah dilaporkan ke pelaksana Liga 2 dan Komisi Disiplin PSSI.

CEO Persibat Batang, Deddy Irawan mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Komdis lengkap dengan bukti-bukti.

"Kami sudah laporkan, lengkap dengan bukti-bukti yang dibutuhkan," kata Deddy, Minggu (30/7/2017).

Deddy mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya hasil laporan tersebut ke Komdis PSSI.

Baca: 10 Menit Mencekam saat Bus Persibat Batang Dilempari Suporter Persip Pekalongan

"Terkait apa hasilnya atau sanksi apa yang akan diberikan kami serahkan sepenuhnya ke Komdis. Yang pasti insiden ini kami laporkan, keamanan tim terabaikan oleh panitia pelaksana," katanya.

Tak hanya melapor ke komdis, pelemparan bus yang mengakibatkan beberapa official termasuk Deddy terluka itu juga dilaporkan ke pihak kepolisian.

Menurut Deddy, pihaknya melapor ke Polres Pekalongan Kota terkait pengrusakan bus yang melukai beberapa orang official termasuk dirinya.

Baca: Fakta-fakta Tentang Ratusan Warga Tiongkok Komplotan Penipu Siber yang Digerebek di 3 Kota

"Kami juga laporan ke Polres Pekalongan Kota. Semoga segera diselidiki dan diungkap pelaku pelemparannya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga lanjutan grup 3 Liga 2 antara Persip Pekalongan dan Persibat Batang berakhir imbang 0-0.

Laga yang berlangsung pada Sabtu (29/7/2017) kemarin itu berlangsung di kandang Persip Pekalongan tanpa dihadiri oleh suporter Persibat.

Baca: Misteri Tewasnya Suami Istri di Sleman Mulai Terkuak, Polisi Temukan Botol Obat Nyamuk Cair

Pasca pertandingan, bus yang ditumpangi pemain dan official Persibat dilempari oleh oknum suporter Persip Pekalongan.

Beberapa official terluka akibat terkena lemparan dan pecahan kaca, termasuk CEO Persibat, Deddy Irawan.

Deddy menderita luka di tangan kanan dan kiri serta kepala.

Luka itu akibat terkena lempara batu serta serpihan kaca.