Caleg Stres di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi Cirebon Harus Mandi Kembang, Ini Alasannya
Ritual mandi kembang dilakukan saat para caleg saat pertama kali tiba di padepokan di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu
Editor: Eko Sutriyanto
Namun, ada juga yang harus dirukiyah jika kondisi depresinya tergolong parah.
"Biasanya setelah mandi itu agak mendingan langsung pulang, kalau masih belum tenang ya menginap di sini," ujar Ujang Busthomi.
Setidaknya, enam orang calon anggota legislatif (Caleg) yang menderita stres berdatangan ke Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.
Baca: Resep Awet Muda Sophia Latjuba Hanya Bahagia dan Mandi Kembang
Mereka datang sejak pencoblosan dan datangi ke padepokan yang dipimpun Ustaz Ujang Bustomi yang berada di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu karena gagal pada Pileg 2019.
Ustaz Ujang Busthomi mengatakan, caleg yang stress berasal dari sejumlah partai dan tingkatan, baik DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, maupun DPR RI.
Pihaknya menilai gejala-gejala yang dialami termasuk kategori belum parah.
Mereka hanya tidak siap menerima kekalahan dan gagal menduduki kursi wakil rakyat.
"Gejalanya ya panik dan lainnya, mereka juga rata-rata enggak sampai menginap," ujar Ujang Busthomi saat ditemui di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Kamis (25/4/2019).
Ia mengatakan, politik hanyalah perhiasan dunia sehingga para caleg harus siap menang dan siap kalah.
Karenanya, caleg stres yang datang ke padepokan tersebut merupakan mereka yang tidak siap kalah.
"Apalagi sudah mengeluarkan biaya kampanye besar tapi enggak terpilih," kata Ujang Busthomi.