Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Ditolak 2 RS Meninggal di Taksi Online Jadi Sorotan, Penyekatan Juga Halangi Evakuasi Pasien

Ia pun mengingatkan bahwa penerapan penutupan jalan dalam masa PPKM Darurat merupakan upaya membatasi mobilitas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasien Ditolak 2 RS Meninggal di Taksi Online Jadi Sorotan, Penyekatan Juga Halangi Evakuasi Pasien
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan saat penutupan ruas jalan menuju pusat kota di Jalan Rajawali Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Penutupan ruas jalan tersebut dalam rangka penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung untuk mengurangi mobilitas warga sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19. Sebanyak tiga kali penutupan yang dilakukan di ring 1, 2, dan 3, yaitu pada pukul 08.00-10.00, 13.00-16.30, dan 18.00-05.00 WIB. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Dengan penuhnya kondisi IGD RS Al-Islam, maka bagi pasien yang memerlukan bantuan oksigen, maka akan dialihkan ke rumah sakit lain untuk segera mendapatkan layanan perawatan.

"Kalau ada pasien baru datang dan memerlukan bantuan oksigen maka kami alihkan ke rumah sakit lain yang masih tersedia, karena kepasitas tabung oksigen yang kami miliki juga sangat terbatas, apalagi bagi pasien yang di rawat di IGD khusus Covid-19 selama ini kan menggunakan tabung oksigen portabel, karena ruang IGD belum terhubung dengan jaringan gas sentral. Jadi kalau kami terima terus (pasien baru) tapi ketersediaan tabung oksigen kami engga ada, kasihan juga kan pasiennya," ucapnya.

Guntur menjelaskan, berbeda dengan kondisi IGD khusus pasien Covid-19 yang menggunakan tabung oksigen portabel, kondisi di IGD non-Covid-19, meski telah terhubung dengan jaringan gas sentral, namun kapasitasnya disesuaikan dengan ketersediaan tempat tidur pasien.

"Kalau ada bed yang kosong, maka pasien baru non-Covid-19 bisa masuk dan dapat dilayani, tapi kalau bednya penuh, meskipun ruang IGD bagi pasien non-Covid-19 sudah terhubung dengan jaringan gas sentral, mohon maaf tidak bisa kami terima," ujar Guntur

Guntur menambahkan, jumlah pasien baik terkonfirmasi positif covid-19 maupun non Covid-19 yang datang ke IGD terus meningkat setiap harinya, dimana saat masa pembatasan layanan IGD di RSAI Bandung beberapa hari lalu, jumlah pasien baru mencapai 80 orang.

Bahkan, sebelum diberlakukannya pembatasan, volume pasien baru yang datang ke IGD mencapai seratus orang per hari.

"Volume pasien yang datang setiap harinya ke IGD kami itu mencapai 100 orang per hari, tapi saat kami lakukan pembatasan layanan IGD kemarin, sempat berkurang menjadi 80 orang per hari.

Berita Rekomendasi

Meski kami sudah membuat pengumuman pembatasan juga, gimana pasien baru terus datang, dan kami pun engga bisa menolak juga, jadi kondisinya IGD tetap penuh," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pasien Meningggal di Taksi Online Sempat Datangi Dua Rumah Sakit, Ini Tanggapan RS Al Islam Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas