Bripka F Dituding Hamili Seorang Wanita, tapi Tak Tanggung Jawab, akan Diproses Propam Polda Sulsel
Oknum polisi Bripka F dituding menghamili seorang wanita yang merupakan kekasihnya. Kasusnya akan diproses Propam Polda Sulsel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
Namun, ia justru mendapat rerpons tak menyenangkan.
Ia juga mencoba mengirim pesan pada ayah Bripka F, tetapi tak mendapat balasan.
Selain itu, ada juga tangkapan layar yang memuat bukti transfer untuk Bripka F.
Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut juga menunjukkan surat laporan atas nama wanita berinisial SAPS dengan terlapor Bripka F.
Hingga Minggu malam, unggahan @txtdrberseragam soal Bripka F sudah mendapat tiga ribu suka dan di-retweet sebanyak 600 kali.
Baca juga: UPDATE Pasca Bentrok di Kendari: Pemkot Ganti Rugi PKL, Polisi Kejar Pelaku dan Penyebar Hoaks
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Perempuan dan 1 Laki-laki di Sinjai Terkait Prostitusi Online
Kejadian Serupa
Bripda Randy Bagus, anggota kepolisian di Polres Pasuruan, Jawa Timur, diberhentikan secara tidak hormat lantaran terbukti melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEEP).
Tak hanya itu, ia juga ditetapan sebagai tersangka tindak pidana aborsi.
Keputusan tersebut merupakan buntut dari kasus mahasiswi asal Mojokerto, NW (23), yang bunuh diri di makam ayahnya lantaran depresi karena Randy dan keluarga enggan bertanggung jawab atas kehamilannya.
Mengutip Kompas.com, sesuai Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik, Randy dijerat Pasal 7 dan 11.
Ia juga dikenakan Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Diketahui, Randy sudah berpacaran dengan NW sejak 2019.
Berdasarkan hasil pendalaman polisi, Randy sudah menghamili NW dua kali.
Pertama, pada Maret 2020 dan yang kedua di bulan Agustus 2021.