Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Juga Copot Kapolres Kulon Progo Diduga Terkait Kasus Patung Bunda Maria yang Ditutup Terpal

Pencopotan AKBP Muharomah Fajarini ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/714/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapolri Juga Copot Kapolres Kulon Progo Diduga Terkait Kasus Patung Bunda Maria yang Ditutup Terpal
Tangkap layar Kompas Tv
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini soal Patung Bunda Maria. Video tersebut viral karena mengandung narasi bahwa ada desakan dari organisasi masyarakat atau ormas yang keberatan akan keberadaan patung tersebut. 

Sebelumnya  AKBP Muharomah Fajarini menegaskan tidak ada tekanan ormas pada penutupan patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa “Santo Yakobus”, di Pedukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia mengataan kehadiran ormas ketika itu tidak melakukan ap apun, apalagi mendesak untuk menutup patung dengan terpal. Menurutnya, ormas tersebut hanya membawa aspirasi warga.

“Tidak ada tekanan yang kemudian memaksa menutup patung bunda Maria apalagi dengan terpal,” kata Kapolres Fajarini, tadi malam.

Penutupan sendiri murni inisiatif pemilik rumah doa. Polisi bahkan sudah mengontak pemilik sasana yang berdomisili di Jakarta, untuk memastikan kebenaran inisiatif tersebut. Bahkan, terpal didatangkan dari Jakarta.

“Memang itu inisiatif dari beliau sendiri,” kata Fajarini.

Selain itu, dia kembali menjelaskan bahwa adanya narasi laporan dari anggotanya yang keliru membuat penutupan patung tersebut viral di media sosial. Sehingga penutupan seolah terkait tekanan ormas.

Ia memastikan hal itu tidak benar dan juga ditegaskan perwakilan keluarga pemilik sasana.

BERITA TERKAIT

Di sisi lain, situasi masyarakat di kampung tersebut berjalan baik-baik saja seperti biasa. Masyarakat menjalani ibadah dengan khusyuk dan lancar.

Ia berharap, masyarakat tetap saling menghargai dan tak terprovokasi dengan isu yang berkembang.

“Tolong jangan terprovokasi,” kata Fajarini.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas