Tersesat di Hutan Selama 8 Hari, Sinar Bertahan Hidup dengan Minum Air Akar hingga Ditemukan Selamat
Sinar berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Minggu (19/11/2023) setelah 4 hari proses pencarian.
Editor: Dewi Agustina
Korban kemudian dibawa ke pondok dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Karena evakuasi tidak memungkinkan dilakukan pada malam hari dan cuaca hujan, maka tim memutuskan untuk bermalam di pondok dan evakuasi dilakukan keesokan paginya.
Senin (20/11/2023) pukul 08.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Tumbang Kalaken.
"Korban telah kita temukan dalam keadaan selamat dan telah kita evakuasi. Korban ditemukan kurang lebih 12 km dari titik terakhir diduga hilangnya korban," ujarnya.
Sementara itu Kepala Basarnas Palangkaraya AA Alit Supartana mengatakan, dengan ditemukannya korban dengan kondisi selamat, maka operasi SAR resmi ditutup dan selesai.
"Dengan telah ditemukan dan terevakuasinya korban dengan selamat. Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” tukasnya.
Unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian adalah Basarnas Palangkaraya, Polsek Rakumpit, Keluarga dan masyarakat setempat.
Bocah 5 Tahun Hilang 3 Hari
Sebelumnya di Empat Lawang Sumsel, seorang anak berusia lima tahun hilang di kebun selama tiga hari.
Bocah bernama Gilang Noprianto tersebut hilang tersesat di kebut dekat rumahnya di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, Sumsel.
Gilang hilang setelah ikut ayahnya yang sedang memperbaiki saluran air.
Kini Gilang berhasil ditemukan dalam kondisi yang selamat.
Gilang pertama kali ditemukan oleh Sihardin (52) dan Herman (45) dalam keadaan lemas sebab kelaparan di Sungai Gemuru Kecamatan Pasemah Air Keruh pada Jumat 3 November sekitar jam 14.50 WIB.
Jarak lokasi ditemukannya Gilang dengan lokasi awal dia menghilang yakni sekitar 3 hingga 5 km.
Gilang bukanlah orang pertama yang pernah menghilang atau tersesat di lokasi perkebunan tersebut.