Kisah Perlawanan Slank Pada Narkoba, Sampai Lari Keliling Potlot Duren Tiga
Grup band Slank bersama pemerintah merayakan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Rabu (27/6/2018).
Editor: Anita K Wardhani
Bunda Iffet pun menjelaskan, Kaka mencoba untuk mengobati lingkungannya dulu dalam proses pemulihan Slank dari narkoba.
"Jika ingin menyembuhkan anaknya dari narkoba, yang disembuhkan lingkungannya dulu. Bunda tuh kontak kepolisian, kontak tetangga untuk kompak. Kalau ada yang kabur anak saya, tolong tangkap," tutur Bunda Iffet.
Kaka pun menambahkan bahwa ketika Slank berada di dalam masa kritis karena ketergantungan narkoba, Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan, dan Abdee pun diberikan pelatihan untuk rehabilitasi.
"Pokoknya lingkungan bersih dulu, baru bunda rehabilitasi. Selagi kami melewati masa-masa kritis, ketika tahu kami semua (Slank) bisa bangun pagi, langsung kasih pelatihan. Lari keliling Duren Tiga, nyanyi, diajak ke Potlot, suruh berbicara depan orang," kata Kaka yang mengaku tidak diberi kesempatan melihat kebelakang.
Peringatan HANI 2018 didukung oleh Pulau Biru Production, Asosiasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia (AIRI), Yayasan Sahabat Rekan Sebaya, dan Komunitas Cukup Gue ini.
Acara tersebut ditutup doa bersama untuk Indonesia, agar terus melawan dan perang terhadap narkoba.