Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mengenal Lebih Dekat Hamas di Palestina: Sejarah, Ideologi, dan Perkembangan Gerakan Hadapi Israel

GERAKAN Harakat Al Muqawamah Al islamiyah, lebih dikenal dengan sebutan Hamas, adalah sebuah organisasi politik dan militer, beroperasi di Palestina

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mengenal Lebih Dekat Hamas di Palestina: Sejarah, Ideologi, dan Perkembangan Gerakan Hadapi Israel
Tangkap Layar Al Mayadeen/AP
Seorang petempur gerakan Hamas menggunakan topeng wajah membawa panji gerakan tersebut dalam sebuah parade, 14 Februari 2020. Hamas menyatakan pasukan Arab yang ikut serta dalam agenda Israel untuk hadir di Gaza akan diperangi sebagai bagian dari kekuatan pendudukan. 

Struktur organisasi hamas melibatkan basis terbiyah dan memiliki badan pelaksana (
Maqtab Qiyadi ) yang menjalankan progam dilapangan. Badan ini terdiri dari tiga divisi, yakni
divisi keamanan, militer, dan politik.

Divisi keamanan bertugas mengumpulkan informasi
intelejen Israel, Divisi militer mengumpulkan kekuatan massa dan melakukan serangan terhadap
israel, Sementara divisi politik menangani pernyataan, publikasi, dan penyelesaian berbagai
masalah politik.

Ideologi yang dianut oleh Hamas juga berpengaruh kepada sistem kepemimpinan mereka,
Hamas memiliki sistem kepemimpinan yang disebut majlis Syuro. Sistem tersebut merupakan
sistem kepemimpinan bersama yang terdiri dari satu pemimpinan yang dipercaya dan dibantu oleh
beberapa orang diNmajelis tersebut, Syaikh Ahmad Yassin yang saat itu menjalankan roda
kepemimpinan yang dibantu oleh 6 orang majelis, mereka bersama-sama menjalankan
kepemimpinan, Megeluarkan kebijakan politik, dan melakukan gerakan militer.

3. Garis Perjuangan Hamas

Implementasi dari kebijakan tersebut, pada tanggal 18 agustus 1988 dikeluarkan piagam,
yang didalamnya menyebutkan bahwa Hamas merupakan bagian dari IM di palestina, Sedangkan
gerakan IM lebih bersifat internasional, Dengan demikian secara resmi gerakan Hamas dikenal
sebagai organisasi islam yang bertujuan membebaskan wilayah palestina dari penjajahan israel
melalui jalur diplomasi dan ataupun kekuatan militer.
Hamas berperan sebagai salah satu faksi politik utama di palestina dan memiliki dukungan
yang kuat dari sebagian masyarakat palestina, Gerakan ini menggunakan berbagai metode
perlawanan, seperti serangan terhadap tentara dan pemukiman israel, demonstrasi massa,
dukungan terhadap intifada palestina, serta pembrontakan politik dan militer. Hamas menghadapi
berbagai tantangan dengan mempersembahkan pejuang berkualitas yang siap berkorban dan
menghadapi syahid.

Oleh karena itu, pengamat dan analis israel mengakui bahwa “ Hamas telah
menampilkan figur baru manusia Palestina yang bersedia mati syahid ”.

Seorang pakar zionis juga menyatakan bahwa hamas sangat dinamis dan penuh inisiatif, selain itu, Jendral Urai Saghi,
Kepala dinas intelegen militer, mengakui bahwa hamas memiliki metode operasi yang canggih,
sanagat rahasia, dan mampu melakukan operasi yang mencolok dan sangat memukul.

Secara umum garis perjuangan Hamas terdiri dari tiga fase.

BERITA REKOMENDASI

Pertama, fase pembentukan generasi yang kuat dan tahan uji sebagai kekuatan pokok yang memperkokoh rantai berikutnya yang berupa pendirian lembaga-lembaga islam.

Kedua, konflik nonmiliter dengan tentara pendudukan, ketiga, Jihad bersenjata secara total melawan kekuatan zionisme israel.

Terlebih bagi mereka yang bergabung dalam brigade Izzuddin al Qassam, kekuatan militer yang disegani bahkan
ditakuti oleh israel, karena berhasil menculik dan mengeksekusi seorang komandan israel, Ser May
Nissim Toledano, yang sebelum di eksekusi dijadikan tawanan yang hanya bisa dibebaskan jika
israel bersedia membebaskan pimpinan mereka Syaikh Ahmad Yassin, yang ditangkap dan di
jatuhi penjara seumur hidup oleh israel sejak tahun 1989.

Pasukan berani mati, Brigade al- Qassam, ini kemudian dijadikan sebagai unit organisasi tersendiri yang aktivitasnya terpisah dari kegiatan politik hamas.

Pasukan ini mulai tampil secara terang-terangan pada awal januari 1992, Menyusul keberhasilan pasukan ini membunuh Direktur perumahan israel di jalur gaza, Durron Susan.

Ketika israel berhasil menangkap pelaku pembunuhan itu al-Qossam mengumumkan
kehadirannya secara resmi di palestina.

Keteguhan para pejuang Hamas melakukan perlawanan menggunakan kekuatan senjata
tidak bisa dipisahkan dari doktrin jihad yang selama ini mereka yakini, “ Apabila musuh-musuh
Allah datang ke wilayah untuk merampas hak-hak kemerdekaan mereka, Maka penduduk tersebut
dan seluruh muslim lainnya di wajibkan melawan”. Doktrin ini menjadi ruh perjuangan mereka
bagi pejuang hamas, Perlawan terhadap zionis israel bukanlah pekerjaan yang buruk, Bahkan jalan
inilah yang paling baik.

Keberhasilan dalam merebut kemerdekaan dengan menumbangkan zionis
israel dan mengusir mereka dari palestina adalah cita-cita mulia, Akan tetapi jika ajal menjemput
ditengah perjuangan tersebut, Maka mereka yakin telah meninggal dijalan allah ( Syahid) Yang
tidak ada kematian yang lebih baik daripada syahid di jalan allah itu sendiri, Sehingga bagi pejuang
hamas, Kemerdekaan dan gugur dalam perjuangan adalah dua jembatan emas menuju surga Allah.

4. Perkembangan Hamas

  1. Pemilihan Umum: Pada maret 2021, otoritas palestina mengumumkan rencana
    untuk pemilihan umum yang di jadwalkan pada mei hingga september 2021, Hamas
    berpartisipasi dalam pemilihan ini melalui koalisi dengan partai politik lainnya,
    Namun pemilihan ditunda dan belum ada tanggal pasti pelaksanaanya,
  2. Konflik terbaru: Pada mei 2021, Hamas terlibat dalam konflik bersenjata 11 hari
    dengan israel, dipicu oleh ketegangan di Sheikh Jarrah dan serangan di masjid Al-
    Aqsa, Konflik tersebut berakhir dengan gancatan senjata melalui media
    internasional.
  3. Keberlangsungan Gerakan: Meskipun dipertanyakan oleh beberapa pengamat, Hamas tetap memiliki pengaruh signifikan di gaza, terlibat dalam kegiatan politik, sosial, dan pendidikan serta melakukan pembaruan kelembagaan.
  4. Hubungan Regional: Hamas menjalin hubungan dengan negara-negara arab seperti Iran, Qatar dan Turki, Namun hubungan dengan negara arab lainnya masih tegang.
  5. Rencana Rekonsiliasi: Hamas berupaya mencapai rekonsiliasi dengan fatah untuk mencapai persatuan politik palestina, Tetapi upaya tersebut belum mencapai kesepakatan tuntas, Situasi politik dan keamanan di palestina sangat kompleks dan terus berubah.

5. Penutup

Hamas telah menunjukkan gerakannya sejak awal invasi zionis israel terhadap negara
Palestina pada 1948.

Tujuan utama berdirinya Hamas adalah untuk menghalau gerakan invasi zionis israel terhadap wilayah palestina.

Untuk mencapai tujuan utama tersebut, ada beberapa gerakan yang dilakukan oleh Hamas, yaitu membangkitkan semangat pahlawan rakyat palestina terhadap zionis israel, Melindungi rakyat dan tanah Palestina dari penduduk dan invasi yang dilakukan zionis israel, dan membebaskan wilayah palestina dari pendudukan dan invasi yang
dilakukan oleh zionis israel, dan membebaskan wilayah palestina yang direbut oeleh pasukan zionis Israel.

Perjuangan hamas yang sudah dilakukan sejak awal berdirinya negara palestina dan gerakan-gerakan Hamas yang membela rakyat palestina memberikan sugesti dan pengaruh yang besar terhadap perilaku dan tindakan-tindakan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita Hamas untuk membebaskan palestina dari belenggu zionis israel yang terus-menerus menggerogoti dan selalu berusaha menguasai wilayah Palestina.

Daftar Pustaka

Baskara, Nando, Gerilyawan- Gerilyawan Militan Islam. Penerbit Narasi, 2009.

Basyuni, Muhammad Muzammil, and Irawan Abdullah. “ IDEOLOGI HAMAS GERAKAN
PERLAWANAN ISLAM, “ 2015.

Jazuli, Ahmad, Suryo Ediyono, Abdul Malik, Alif Hilal Ahmad, And Siti Muslifah. “THE HEGEMONY
OF HAMAS AND ITS IMPACT ON THE SOCIAL BEHAVIOR OF THE PALESTINIAN SOCIETY.”

Center of middle Eastern Studies (CMES) 16, no. 1 (July 1, 2023) : 73-82. http://doi.org/10.20961/cmes.
16.1.67057.

Jultouriq Rahman, Badra. “ Hamas dan Fatah: Tekanan Ideologi Dalam Membebaskan Palestina.”
Ampera: A Research Journal On Politics and Islamic Civilization 1 (April 1, 2020): 81-92.
https://doi.org/10.19109/ampera.v1i2.5553.

Kasdi Aminnuddin; Wisnu; Aji. Memahami Sejarah. Unesa University Press, 2017. //Sikulasi-lib.
Unesa.ac.id persen2Findex.php?p=show_detail&id=89172.

Levitt, Mattew, Hamas: Politics, Charity, and Terrorism in the Service of Jihad. Yale University Press,
2006.

Muchsin, Misri A.” PALESTINA DAN ISRAEL: Sejarah, Konflik dan Masa Depan.” MIQOT: Jurnal
Ilmu-ilmu Keislaman 39, no. 2 (Desember 5, 2015). https://doi.org/10.30821/miqot.v39i2.32.

Palestina, Awal Mula. “ BAB III SEJARAH PALESTINA,” n.d.

Rosyid, Moh. “ DINAMIKA PERJUANGAN MUSLIM DI PALESTINA” 3, no.2 ( 2015).

Said, Abdul Rauf. SEJARAH ISLAM Di Kawasan Asia Barat. Pustaka Cendekiamuda, 2022.

Saleh, Muhsin Muhammad. Palestina: sejarah, perkembangan dan konspirasi. Gema Insani, 2002.

Tamimi, Azzam. Hamas: A History From Within. Interlink Publishing Group Incorporated, 2010.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas