“Jadi semisal harga batubara naik 100%, harus ada kenaikan harga jual 10% sampai 16%, untuk menjaga margin,” terang Chandra, Sabtu (5/3). Jika emiten semen menaikkan harga di bawah rentang tersebut, Chandra menilai margin EBITDA-nya akan menurun.
Chandra menilai, selama krisis Rusia dan Ukraina masih berlangsung, harga batubara diperkirakan masih tetap tinggi. Chandra memasang sikap netral terhadap sektor semen. Untuk saat ini, dia belum merekomendasikan saham sektor semen. (Kontan/Filemon Agung/Akhmad Suryahadi)