Media Ukraina juga melaporkan sumber-sumber di dalam agensi itu telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam briefing off the record.
Namun, informasi itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
Sementara itu, juru bicara intelijen Ukraina, Andriy Yusov, tidak mengomentari penyebab insiden terbaru.
Namun, ia menggambarkan jembatan itu sebagai struktur yang tidak perlu.
Dia juga mengatakan, setiap tantangan logistik yang dialami Rusia dapat membantu menciptakan potensi keuntungan bagi pasukan pertahanan Ukraina.
Proyek Kebanggaan Vladimir Putin
Baca juga: Gudang Minyak Rusia di Sevastopol Krimea Terbakar, Diduga akibat Serangan Drone
Jembatan Kerch telah menjadi kebanggaan bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Jembatan itu sebelumnya pernah diledakkan pada Oktober 2022.
Putin membual pada satu titik, tsar Rusia dan para pemimpin Soviet bermimpi membangun jembatan seperti itu, tapi tidak pernah ada hal seperti itu, dikutip dari ABC Net.
Pada Senin (17/7/2023) pagi, jembatan itu bebas dari lalu lintas, meski akun media sosial menunjukkan mobil berbaris di pintu masuk jembatan saat polisi bekerja untuk mengalihkan lalu lintas.
Lalu lintas kereta api juga dialihkan karena insiden itu, meskipun kepala parlemen Krimea yang dibentuk Rusia kemudian mengatakan bagian kereta api dari jembatan itu tidak rusak.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina