Di sisi lain, terjadi pertengkaran diplomatik antara Ukraina dan Polandia.
Warsawa diketahui memanggil duta besar Ukraina untuk Polandia pada hari Selasa setelah seorang penasihat kebijakan luar negeri Polandia menuduh Kyiv tidak berterima kasih atas dukungan Polandia dalam mengekspor biji-bijiannya.
Diketahui, pada bulan Juli, Rusia menarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian Ukraina dengan aman dari pelabuhan selatan di wilayah tersebut.
Bubarnya kesepakatan berimbas pada naiknya harga gandum dan menekan negara-negara lain yang mengandalkan ekspor.
Lima negara Uni Eropa, empat di antaranya berbatasan dengan Ukraina – Polandia, Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria – mencabut sanksi atas impor biji-bijian Ukraina, yang telah mereka pasang untuk melindungi industri pertanian mereka sendiri.
Tetapi pada hari Selasa, Kyiv memanggil duta besar Polandia untuk Ukraina setelah kepala Kantor Kepresidenan untuk Kebijakan Internasional Polandia, Marcin Przydacz mengatakan pada hari Senin bahwa Kiev harus mulai menghargai peran apa yang telah dimainkan Polandia untuk Ukraina selama beberapa bulan dan tahun terakhir.
Kyiv mengatakan bahwa "pernyataan tentang dugaan tidak berterima kasih dari Ukraina atas bantuan Republik Polandia tidak mencerminkan kenyataan dan karena itu tidak dapat diterima."
Ia menambahkan bahwa persahabatan Ukraina dan Polandia berjalan "jauh lebih dalam daripada pragmatisme politik,"
"Tidak ada pernyataan yang akan menghalangi kita untuk bersama-sama memperjuangkan perdamaian dan membangun masa depan Eropa bersama,".