News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Minta Fatah Berhenti Jadi Antek Israel, Hamas: Pertempuran Besar akan Terjadi di Masjid Al Aqsa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel beraksi selama penyerbuan di kamp Nur Shams, Tepi Barat dalam agresi militer besar-besaran sejak terakhir dilakukan pada 2022.

"Hamas menggambarkan tindakan ini sebagai tindakan yang sejalan dengan kepentingan pendudukan Israel," kata laporan tersebut.

Hamas berpendapat, kalau manuver pasukan keamanan PA dan gerakan Fatah tersebut bertentangan dengan peran yang dimaksudkan dari pasukan keamanan ini.

Hamas menekankan, baik pasukan PA dan gerakan Fatah seharusnya difokuskan untuk melindungi rakyat Palestina dan mendukung gerakan perlawanan mereka terhadap pendudukan Israel.

"Gerakan tersebut menekankan perlunya segera diakhirinya kebijakan represif PA, yang menurutnya memperburuk penderitaan rakyat Palestina," tambah laporan tersebut.

Militan Palestina dari sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengambil bagian dalam latihan militer di selatan Jalur Gaza, Selasa (3/3/2015). Lebih dari 200 pejuang mengambil bagian dalam pelatihan. AFP PHOTO / MAHMUD HAMS (AFP/MAHMUD HAMS)

Perang Saudara Palestina Potensial Pecah di Tepi Barat, PIJ Kirim Ultimatum

Indikasi pecahnya perang saudara di antara sesama faksi dan gerakan Palestina tergambar dari insiden yang terjadi Juli silam di Tepi Barat.

Brigade Tulkarm, cabang dari Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan kalau personel dinas keamanan di Otoritas Palestina (PA) menangkap salah satu anggotanya setelah mencegat kendaraannya dan menyita senjatanya, Senin (29/7/2024). 

Milisi perlawanan tersebut kemudian mengultimatum dan memberi waktu ke aparat keamanan Otoritas Palestina hingga pukul sepuluh malam untuk melepaskan anggota gerakan perlawanan mereka, Tariq Balidi.

Baca juga: Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala

Brigade Tulkarm menyatakan, "Setelah jam sepuluh, setiap orang yang menahan Tariq adalah orang-orang yang ingin menyeret kota dan kamp serta menyalakan api perang saudara, yang tidak kami inginkan, karena satu-satunya tujuan (perlawanan) kami adalah pendudukan Israel".

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Tulkarm menambahkan bahwa pesan yang mereka sampaikan sangat jelas.

“Kami tidak ingin terjadi bentrokan dengan Anda dan kami tidak akan menembaki markas Anda. Yang kami inginkan hanyalah pembebasan Tariq Belidi dan Benguit, untuk menjaga perdamaian sipil,” bunyi pernyataan Brigade Tulkarm kepada aparat keamanan Otoritas Palestina 

Pernyataan itu menambahkan, "Kamp yang terkena dampak, menderita kehancuran infrastruktur akibat pendudukan dan penghancuran jaringan air dan listrik. Adalah kewajiban nasional dan agama bagi semua kelompok masyarakat kita untuk berdiri bersama mereka dan mendukung ketabahan dan dukungan mereka, tidak menjadikan kamp tersebut sebagai medan perang bagi dinas keamanan pemerintah," kata mereka.

Sumber lokal mengkonfirmasi kalau dinas keamanan Palestina (Otoritas Palestina) menangkap Tariq Al-Balidi yang dianiaya dan menyita senjatanya di Tulkarem.

Sumber tersebut mengindikasikan, ban-ban dibakar di pintu masuk kamp Tulkarem sebagai protes terhadap penangkapan pemuda, Tariq Al-Balidi, oleh dinas keamanan Otoritas Palestina.

Selama beberapa hari terakhir, dinas keamanan Otoritas di Tepi Barat telah meningkatkan upaya untuk membunuh dan menangkap mereka yang menentang dan menganiaya pendudukan, dari Tulkarem hingga Tubas, melalui penindasan terhadap warga Palestina di Betlehem. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini