TRIBUNNEWS.COM - Nama Susi Pudjiastuti mendadak mencuat sebagai calon wakil presiden.
Ini setelah perempuan asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat didatangi bacapres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan secara terpisah.
Lantas seperti apa peluang Susi berdasarkan hasil survei.
Survei yang dilakuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bulan April 2023 lalu, Susi menjadi satu dari 17 nama calon wakil presiden.
Elektabilitas Susi hanya 0,9 persen yang berada di urutan ke-11.
Namun, ia unggul dibandingkan nama-nama besar pengurus partai atau nama populer lainnya seperti seperti Muhaimin Iskandar, Ahmad Heryawan, Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Zulkifli Hasan, dan Tito Karnavian.
Baca juga: Bertemu dengan Anies di Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Dengarkan Cerita Tentang Politik Terkini
Survei tersebut melibatkan 1.220 orang responden. Toleransi survei ini adalah +/- 2,9 persen persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Daftar tersebut dipuncaki tiga nama, yaitu Ridwan Kamil dengan 19,5 persen, Sandiaga Uno dengan 14,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 11,6 persen.
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023 hasilnya tidak jauh berbeda.
Untuk simulasi 17 nama calon wakil presiden, Susi Pudjiastuti memperoleh 1,0 persen, Cak Imin 0,7 persen, Puan Maharani 0,7 persen.
Artinya prosentase keterpilihan Susi Pudjiastuti lebih tinggi dibandingkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Puan Maharani.
Posisi teratas ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan 19 persen, Ridwan Kamil di urutan kedua dengan 16,7 persen lalu Sandiaga Uno yang kini hijrah ke PPP, sebelumnya adalah petinggi Partai Gerindra, dengan 14 persen.
Ketua Umum Partai Demorat berada di urutan keempat dengan 11,6 persen.
Survei itu digelar 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 orang responden. Toleransi kesalahan survei itu +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.