"Ini kan cara-cara sinetron dan playing victim yang sudah kuno, bukan gaya anak muda tapi gaya kolonial," tegas dia.
Sebelumnya, usai pertemuan dengan Prabowo, Grace sempat menyinggung soal komunikasi politik dengan partai lain.
Di mana, kata Grace, ada pihak partai politik yang justru harus PSI yang mendatanginya. Bahkan, lanjut dia, kalau perlu PSI harus merangkak mendatangi parpol tersebut.
Hanya saja, Grace tidak menjabarkan lebih detail pihak partai mana yanh dimaksudkan itu.
"Kalau ditempat lain kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak, kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di kantor PSI," kata Grace.
Peryataan Grace itu diduga menyindir PDI Perjuangan (PDIP). Di mana sebelumnya PSI menyatakan dukungan untuk Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Namun, dukungan PSI itu tak dianggap oleh partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri lantaran PSI tak pernah ataupun membuka komunikasi politik terlebih dahulu.
Baca juga: Ucapan Grace Natalie Yang Lain Harus Datang Ke Sana, Kalau Perlu Merangkak, Disebut Sindir PDIP
PDIP Respons Grace Ucap 'Datang Ke Sana, Kalau Perlu Merangkak': Cara Sinetron & Playing Victim Kuno
Blak-blakan Sindir Ucapan Grace Natalie PSI saat Bertemu Prabowo, PDIP Sebut Playing Victim dan Kuno
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga pernah menyampaikan bahwa pentingnya sebuah etika politik dalam membangun kerja sama politik di Pilpres 2024.