News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Beda Cara Anies dan Ganjar Menindak Koruptor: Kalau Sekadar Dihukum Panjang, Uang Tetap Miliknya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Anies Baswedan menyampaikan optimismenya untuk membawa Indonesia yang adil dan makmur untuk semua saat berorasi di hadapan ribuan anak muda di GOR Ewangga, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi menanggapi rencana saingannya Ganjar Pranowo membasmi koruptor.

Ganjar sebelumnya mengatakan agar koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.

Bagaimana komentar Anies Baswedan?

Baca juga: Safari Politik ke Kuningan, Anies Bakal Perjuangkan Eyang Hasan Maolani sebagai Pahlawan Nasional

Anies menekankan pentingnya pendekatan efektif terhadap korupsi.

Menurutnya, hukuman yang membuat jera dan perampasan aset menjadi langkah yang lebih efektif daripada sekadar hukuman panjang.

"Salah satu yang paling efektif terkait dengan korupsi yang mendasarkan atas keserakahan dan yang ditangani KPK itu korupsi-korupsi berdasarkan keserakahan. Itu dengan memberikan hukuman yang menjerakan, dan hukuman yang menjerakan itu bukan lokasi-nya. Tapi, konsekuensinya. Konsekuensinya apa? Jadi miskin."

"(Oleh karena itu), kita rampas seluruh asetnya (pelaku korupsi). Yang diinginkan koruptor itu apa? Hedonis, itu yang diinginkan. Hidup berlebih, konsumtif, nah begitu dimiskinkan hilang semua," ujar Anies saat diwawancarai usai mengunjungi Vihara Welas Asih Cirebon, Sabtu (9/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal keserakahan sebagai akar permasalahan korupsi.

Yang mana, ia mengusulkan konsekuensi yang lebih berat, yakni konfiskasi total aset koruptor.

Menurutnya, ini bukan hanya tentang di mana hukuman lokasi dilakukan, melainkan konsekuensi yang lebih mendasar, yakni kemiskinan.

"Tapi kalau sekedar dihukum, yang panjang tapi uangnya tetap menjadi miliknya."

"Nah ketika dia sudah bebas, dia menikmati semua uangnya hasil korupsi. Tapi kalau dimiskinkan, maka konsekuensinya akan sangat berat," ucapnya.

Dalam pandangan Anies, koruptor menginginkan gaya hidup hedonis, yang dapat hilang melalui perampasan aset.

Baca juga: Mahfud MD Janji Gaspol Bareng Ganjar Berantas Korupsi

Dengan menyatakan keyakinannya pada penyelesaian undang-undang perampasan aset, ia berharap dapat menjadi obat mujarab dalam menghadapi korupsi yang berkaitan dengan keserakahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini