Dia menyebut, persoalan terkait politik luar negeri, Indonesia konsisten untuk mengutamakan kepentingan nasional sebagai hal utama.
“Politik luar negeri kita adalah alat negosiasi terhadap dunia luar tapi kepentingan nasional harus nomor satu. Kenapa itu menjadi penting? Karena kita mesti betul-betul bisa melakukan redefinisi politik luar negeri yang bebas aktif, dan disesuaikan kondisi kekinian,” ucap Ganjar.
Ganjar menjelaskan, Indonesia sebagai bagian integral warga dunia perlu untuk memilih, memilah, dan memprioritaskan yang menjadi kekuatan serta keinginan bangsa dan negara Indonesia.
“Rakyat butuh untuk bekerja. Rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi harus lebih banyak, maka kita mesti memperkuat infrastruktur diplomasi kita. Duta Besar dan para diplomat mesti diberi penugasan-penugasan untuk membereskan kepentingan nasional dalam konteks ekonomi kekinian,” imbuhnya.
(wly/FW/TribunNewtwork)