Dalam surat tersebut, Ba'asyir mengatakan bahwa surat itu dibuat karena sebagai ulama ia menilai wajib untuk menyampaikan nasihat ke calon pemimpin negara.
Nasihat yang disampaikan itu tak lepas dari harapan untuk pemimpin beraga islam.
Ba'asyir meminta agar tiga capres yang berkontestasi di Pilpres 2024 untuk menerapkan syariat islam jika terpilih.
Abu Bakar Baasyir: Pilpres adalah alat
Dalam rekaman yang dikonfirmasi sang anak, Abu Bakar Baasyir menyampaikan bahwa pilpres bukan ideologi, tetapi adalah alat.
Menurutnya jika tujuan pilpres untuk membela Islam itu boleh. Caranya adalah dengan memilih presiden yang paham Islam.
Abu Bakar Baasyir menyebut calon presiden yang paham Islam itu adalah Anies Baswedan.
"Maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam itu bolah. Jadi kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela Islam. Caranya yaitu memilih presiden yang paham Islam. Calon presiden kita itu yang paham Islam hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan. Itu yang wajib kita pilih," kata Abu Bakar Ba'asyir dalam rekaman TikTok seperti dikutip Kompas.com, Senin (15/1/2024).
Anak Abu Bakar Ba'asyir, Abdurrahim Ba'asyir membenarkan rekaman suara yang diunggah akun TikTok @aniesvisioner adalah suara Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut dia apa yang disampaikan dalam rekaman tersebut merupakan sikap Abu Bakar Baasyir di Pilpres 2024.
"Iya itu sebenarnya sikap beliau (Abu Bakar Baasyir). Tapi secara pribadi ya. Artinya sikap pribadi beliau," kata Abdurrahim Ba'asyir saat dihubungi wartawan, Senin.
Abdurrahim menyampaikan rekaman suara itu disampaikan Abu Bakar Baasyir menjawab pertanyaan jemaah melalui sambungan telepon.
"Itu menjawab pertanyaan salah satu jamaah. Sebenarnya itu adalah jawaban melalui rekaman by phone sebenarnya. Tampaknya dari jemaah itu kemudian akhirnya menyebarkan begitu. Akhirnya tersebar begitu," ungkap dia.
Mengenai viralnya rekaman suara tersebut, dia mengatakan sang ayah tak keberatan. Menurut dia, ayahnya tak memiliki kepentingan apapun.
"Beliau tidak pernah keberatan dengan apa pun ya. Karena beliau itu tidak punya kepentingan apa-apa kecuali hanya melihat. Sekadar mana yang maslahat buat Islam dan kaum muslimin. Mana yang maslahat buat bangsa kita," katanya.
"Maka kalau beliau berbicara tujuannya untuk kemaslahatan itu dan beliau melihat kemaslahatan dalam hal ini pada paslon nomor satu ya beliau memang tidak pernah menutupi itu. Kepada siapapun beliau akan menyampaikan apa adanya," jelas Abdurrahim Ba'asyir.
Tanggapan Timnas AMIN
Menanggapi viralnya dukungan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang mendukung pasangan AMIN, Juru bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk itu.
“Siapapun berhak mendukung mas Anies dan Cak Imin, apalagi jika yang bersangkutan punya hak pilih, yang tidak punya hak pilih saja boleh dukung Anies,” kata Ramli dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).
Menurut Ramli, siapapun capres dan cawapresnya tidak bisa menolak dukungan ataupun hanya sekedar pernyataan dukungan yang berasal dari warga negara Indonesia.
“Jadi jangan dihubung-hubungkan bahwa jika si A mendukung capres B maka dia radikal, ini politik identitas atau apapun. Begitupun jika ada capres menang di lapas mayoritas koruptor seperti Lapas Sukamiskin maka apakah kita akan mengambil kesimpulan bahwa capresnya koruptor. Jelas tidak,” ucapnya. (Tribun Jabar/Kompas.com)