"Mereka sudah kita temui, baik satu per satu maupun kelompok, dan sekaligus meyakinkan mereka untuk memilih Ganjar-Mahfud. Rakyat perlu tahu bahwa Prabowo dan Anies bukanlah Jokowi,” ujar Tatang.
Relawan Rambut Putih datang dari rumah ke rumah ( door to door) untuk menemui pendukung Ganjar Mahfud yang malu atau takut karena tekanan dan intimidasi. "Membangunkan pendukung Ganjar Mahfud yang masih tertidur. Mengajak mereka berjalan, mengajak mereka berlari, mengajak mereka bergerak untuk kemenangan." Sambung Tatang .
Rencananya, relawan “Rambut Putih” dan “Merah Putih” akan terus bergerak ke RT/RW se-DKI Jakarta hingga masa tenang Pemilu 2024 pada 10 Februari mendatang. Pasukan relawan bentukan TKRPP ini mengemban misi khusus memperluas dukungan rakyat bagi Ganjar-Mahfud di DKI Jakarta.
Baca juga: Di Lampung, Sekretaris TPN Sebut Saatnya Indonesia Dipimpin Si Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Sambut Bonus Demografi, Kubu Prabowo-Gibran Siapkan Talenta Digital Indonesia
Transformasi digital disebut terus digencarkan sebagai cara agar Indonesia dapat bertahan bahkan bersaing di era digital.
Edukasi mengenai transformasi digital juga sudah sangat kuat dilakukan di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan.
Soal itu, pasangan capres-capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki komitmen dalam pengembangan transformasi digital dalam rangka memajukan perekonomian nasional.
Hal itu sebagaimana diutarakan Ketua Umum Relawan Prabowo-Gibran Digital Maju (Program) Francky Rinaldo.
"Talenta digital di Indonesia menjadi perhatian penting dalam era transformasi digital. Pemenuhan 9 juta orang talenta digital tahun 2030 untuk memajukan perekonomian digital Indonesia terus dipercepat,” kaya Francky dalam siaran pers yang diterima, Jumat (26/1/2024).
Dia melanjutkan, mereka diharapkan dapat memperkuat sumber daya manusia Indonesia dalam riset dan pengembangan inovasi teknologi digital.
“Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam Relawan Program akan terus berkomitmen membangun Indonesia dalam mendorong talenta digital di Indonesia,” ujarnya.
Dengan begitu, pihaknya tengah mempersiapkan kegiatan “Digital Courses & talks” dengan fokus topik dan materi pelatihan yaitu, Data Science, Digital Content, Cyber Security & Basic Coding.
"Kegiatan ini akan kita lakukan pada tanggal 29-31 Januari 2024. Kemudian pada tanggal 1 Februari 2024. Kami juga akan menyelenggarakan “Launching Digital Talent development Program”, yang juga akan diisi dengan diskusi bertemakan “keberlanjutan digitalisasi untuk Indonesia maju,” jelas dia.
Dalam pelatihan itu, lanjut Francky, pihaknya mendorong untuk terciptanya talenta digital di Indonesia.
Pasalnya, pada 2030 agar dapat memaksimalkan puncak bonus demografi, Indonesia harus mengoptimalkan talenta digital.