News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Fahri Hamzah hingga Guntur Soekarno Tebar Ancaman Jelang Pencoblosan, Ini Sederet Responsnya

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dan Putra pertama proklamator Ir Soekarno atau Bung Karno, Guntur Soekarnoputra.

Namun, pria 79 tahun itu meminta agar relawan Ganjar-Mahfud untuk melupakan sejenak perihal adanya isu permintaan pemakzulan Jokowi dan fokus memenangkan paslon nomor urut 03 itu. 

"Yang penting sekarang menurut ajaran Bung Karno yang penting enggak bisa ditunda-tunda menangkan dulu Ganjar dan Mahfud MD sebagai Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024," ujarnya. 

Guntur pun kembali menekankan ucapannya diawal yakni jika Ganjar-Mahfud menang dan berkuasa maka akan memiliki hak prerogatif sehingga bisa melakukan apapun terhadap Jokowi. 

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif gampang itu Jokowi mau diapain terserah. Saya enggak nyebut paslon, tapi ada paslon yang nanti mau diapain, gampang itu," pungkasnya. 

Dalam acara tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah anak cucu Bung Karno atau trah Soekarno diantaranya Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra dan Puti Guntur Soekarnoputra.

Baca juga: Guntur Soekarnoputra, Dulu Puji Kenegarawanan Jokowi, Kini Balik Arah Dinilai Serang Presiden

Selain trah Soekarno tampak hadir pula Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa beserta istri Hetty Andika Perkasa serta Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Ahmad Basarah.

Menanggapi hal itu, Ganjar Pranowo mengatakan, semuanya memang bisa diatur jika dirinya bersama Mahfud MD menang di Pilpres 2024. 

"Bisa lah, kan gini yang bersaing dan bertanding itu kan sesama anak bangsa. Kebetulan hari ini 3 paslon. Tiga-tiganya berkewarganegaraan Indonesia, tiga-tiganya sebenarnya kita bersaudara," kata Ganjar di Rumah Makan 88, Ambon, Maluku, Senin (29/1/2024) malam.

Dia menuturkan, saat ini memang ketiganya belum bisa bertemu karena nuansa kontestasinya sangat dominan.

"Kalau hari ini ketiga pasang itu tidak bertanding dan kita ketemu, pasti kita bisa ngopi bareng, diskusi bareng kok. Tapi karena sekarang sedang bertanding, maka nuansa kontestasinya memang dominan, dan itu biasa saja," ujar Ganjar.

Ganjar menjelaskan, semuanya bisa diatur apalagi sesama anak bangsa, artinya yang kalah tak mungkin ditinggalkan.

"Maka kalau salah satu sudah menang katakan, saya menang sama Pak Mahfud, bagaimana mereka bisa kita urus? Jelas lah, jelas lah sesama anak bangsa masa enggak gitu ya," ucapnya.

"Artinya pasti beliau-beliau juga pilihan-pilihan dari masing-masing partai yang terbaik, putra terbaik, maka pasti akan kita ajak bicara, enggak mungkin kita tinggalkan," sambung Ganjar.

Dia menerangkan, diurus tidak selalu diartikan untuk bekerja sama di pemerintahan. Namun, di sisi lain perlu juga ada oposisi sebagai penyeimbang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini