Mantan wartawati ini bahkan mengatakan aspirasi yang diterima selama blusukan menemui rakyat berkategori permasalahan riil rakyat.
"Kalau saya turun ke lapangan, saya juga tahu permasalahan riil masyarakat," kata dia.
Atikoh melanjutkan catatan yang diperolehnya selama blusukan sembari menyosialisasikan Ganjar-Mahfud akan ditindaklanjuti saat paslon nomor urut tiga itu terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Apabila Mas Ganjar mendapatkan amanah, saya bisa menjadi kepanjangan tangan, bisa menjadi corong masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada presiden, wapres, dan menterinya," jelasnya.
"Saya tidak memiliki kekuasaan untuk kebijakan, tetapi saya memiliki akses untuk menyampaikan aspirasi untuk menyampaikan permasalahan yang ada di masyarakat, dengan cara seperti itu, itulah cara saya membantu masyarakat di Indonesia," sambung Atikoh.
Di dalam dialog itu, Atikoh turut mengungkapkan janji bakal kembali mendatangi Banten apabila wanita kelahiran Jawa Tengah itu menjadi Ibu Negara saat Ganjar menjadi Presiden RI.
Atikoh bahkan mengaku akan datang ke Banten bersama sang suami dan sang anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
"Insyaallah nanti sama mas Ganjar dan sama Alam. Silaturahmi, kan, harus terjalin terus. Ini (bersilaturahmi ke Ponpes Syifaul Qulub Lil Mutaallimin, red) permulaan saya memperkenalkan diri dengan semua," pungkasnya.
Jawaban itu sontak mendapat applause dan tepuk tangan riuh dari seluruh peserta dialog.