News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT TNI

Perubahan Nama TNI: Mulai dari APRI, ABRI, hingga Kembali Menjadi TNI

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah melakukan Gladi Resik HUT TNI ke 74 di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, (3/10/2019) silam.

Untuk menyelesaikan penataan organisasi ini, Panglima Besar Jenderal Soedirman membentuk sebuah panitia yang anggotanya ditunjuk oleh Panglima sendiri.

Anggota panitia terdiri dari:

- Jenderal Mayor Susaliy (mantan PETA dan laskar);

- Jenderal Mayor Suwardi (mantan KNIL);

- Jenderal Mayor A.H. Nasution dari perwira muda.

Sejarah singkat terbentuknya Komando Pasukan Khusus (Kopassus). (kopassus.mil.id)

Perubahan TNI menjadi APRI

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada bulan Desember 1949, Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).

Sejalan dengan itu, maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS).

APRIS merupakan gabungan antara TNI dan KNIL.

Tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negera kesatuan.

Hal ini menyebabkan APRIS berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Penataan organisasi TNI selesai pada akhir tahun 1948.

Pada saat itu, Panglima Tentara dan Teritorium Sumatera, Kolonel Hidajat telah menyelesaikan penataan organisasi tentara di Pulau Sumatera.

Perubahan APRI menjadi ABRI

Tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Penyatuan satu komando ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya.

Selain itu juga untukmenjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.

Perubahan ABRI menjadi TNI

Tahun 1998, terjadi perubahan situasi politik di Indonesia.

Perubahan tersebut berpengaruh juga terhadap keberadaan ABRI.

Tanggal 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri.

Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sehingga Panglima ABRI menjadi Panglima TNI.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini