"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan cara santet," ucap Irjen Ahmad Luthfi di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (25/7/2022).
Puncaknya, Kopda Muslimin menyewa empat eksekutor untuk menembak istrinya sendiri di depan rumah setelah pulang menjemput anak sekolah.
Upah yang diberikan kepada para eksekutor itu sebanyak Rp 120 juta yang didapat Kopda Muslimin dari meminta orangtua dengan dalih pengobatan sang istri.
Di sisi lain, polisi juga telah menambah empat pelaku penembakan dan satu penyedia senjata yang dipakai pelaku penembakan.
4. Sempat Ajak Kabur Selingkuhan
Setelah mendalangi penembakan sang istri, ternyata Kopda Muslimin sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri.
Namun, ajakan Kopda Muslimin ditolak selingkuhannya yang berinisial W.
"Sudah diajak lari, tapi W itu tidak mau," kata Irjen Ahmad Luthfi.
5. Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Sepuluh hari setelah kejadian penembakan sang istri, Kopda Muslimin justru ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Ia dilaporkan tewas di kamar pada pukul 07.00 WIB.
Dalam foto yang beredar, jenazah Kopda Muslimin berada di tempat tidur rumah orangtuanya di Kendal.
Ia memakai kaus berkerah warna biru gelap dan celana berwarna krem.
Kepala jenazah Kopda Muslimin berada di atas sajadah merah dan bantal warna hijau.