Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Jasad Boaz Tan Anam (37), pria kelahiran Israel yang jatuh saat mendaki di Gunung Rinjani akhirnya berhasil dievakuasi, Senin (22/8/2022) di hari keempat.
Korban Boaz Tan Anam sebelumnya tewas usai terjatuh dari Gunung Rinjani di kedalaman sekitar 150 meter pada empat tepatnya Jumat (19/8/2022) pagi.
Rencananya jenazah korban akan dipulangkan ke negara asalnya Israel.
Namun pemulangan jenazah korban menghadapi kendala karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca juga: Jenazah Pendaki Israel Ditemukan 3 Hari Setelah Jatuh ke Lereng Gunung Rinjani
Dilansir Times of Israel, Jenazah Boaz Ben-Anan akan dibawa kembali ke Israel untuk dimakamkan.
Namun langkah tersebut sedikit menghadapi kendala karena kurangnya hubungan antara Yerusalem dan Jakarta.
"Tim penyelamat pada hari Senin menemukan mayat seorang pria Israel yang jatuh hingga tewas saat mendaki gunung di Indonesia tiga hari lalu," kata tim penyelamat.
Korban diidentifikasi sebagai Boaz Ben-Anan, 37 tahun dari Tel Aviv yang masuk ke Indonesia dengan paspor Portugis.
Langkah menjadi rumit karena fakta bahwa Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik.
Penyelamatan dilakukan tim penyelamat lokal dibantu Magnus, sebuah organisasi penyelamat Israel.
"Upaya penyelamatan dilakukan saat menghadapi medan yang sulit, pegunungan dan kondisi cuaca ekstrem," kata Magnus.
"Setelah tiga hari yang intens di mana tim khusus bekerja di ketinggian dan di medan yang kompleks, tubuhnya ditemukan dan akan dipindahkan ke Israel untuk dimakamkan," kata pernyataan itu.
Ben-Anan meninggal setelah jatuh saat mendaki Gunung Rinjani yang merupakan gunung berapi aktif di Indonesia.
Baca juga: Memasuki Hari Keempat Jasad WNA Pendaki Gunung Rinjani Belum Berhasil Dievakuasi, Apa Kendalanya?