News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Hari Raya Galungan yang Dirayakan pada 4 Januari 2023 dan Rangkaian Acaranya

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Hindu Kota Tangerang, merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Kertajaya, Di.kawasan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (14/4/2021). Inilah asal usul dan sejarah Hari Raya Galungan, beserta rangkaian acaranya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut asal usul serta sejarah Hari Raya Galungan yang dirayakan oleh umat Hindu.

Hari Raya Galungan diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari dengan menggunakan perhitungan kalender Bali. 

Tepatnya pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan).

Pada awal tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada Rabu, 4 Januari 2023.

Diketahui, Hari Raya Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma atau kejahatan.

Hari Raya Galungan merupakan hari di mana umat Hindu mempercayai terciptanya alam semesta seluruh isinya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023, Dapat Dibagikan di Media Sosial

Lantas bagaimana asal-usul dan sejarah Hari Raya Galungan?

Asal usul

Kata Galungan diambil dari Bahasa Jawa Kuna yang berarti 'bertarung.

Galungan biasa juga disebut dengan dungulan yang memiliki arti menang.

Dikutip dari bulelang.go.id, ada juga perbedaan penyebutan yakni Wuku Galungan (di Jawa) dengan Wuku Dungulan (di Bali) yang memiliki kesamaan arti wuku yang ke-11.

Galungan dirayakan sebanyak dua kali dalam setahun kalender masehi.

Mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Kementerian Agama, Drs I Gusti Agung Gede Putra memperkirakan Hari Raya Galungan sudah lama dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebelum di Pulau Bali.

Sementara menurut Lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) pada tahun 882 Masehi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini