"Tidak tahu Yang Mulia," katanya.
"Yang namanya pelelangan itu pasti ada persaingan pak, bagaimana pula satu konsorsium itu aja di lelang, untuk apa di lelang lagi kalau udah tentukan pemenang. Saudara kayaknya pura-pura bodoh aja?
"Gak juga YML," timpal Makmur.
"Awalnya pura pura bodoh pak lama lama kedesak ngaku juga?," sebut Hakim Fahzal.
"Tidak begitu Yang Mulia, sebenar benarnya Yang Mulia," sahut Makmur.
Sebagai informasi, berdasarkan siaran resmi Kominfo, dalam proyek BTS tersebut kontrak paket 1 dan 2 dimenangi oleh Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data sebagai konsorsium.
Kontrak paket 1 pembangunan BTS Kominfo terdiri dari 269 titik di Kalimantan dan 439 titik di Nusa Tenggara Timur.
Kemudian kontrak paket 2 pembangunan BTS Kominfo terdiri dari 17 titik di Sumatra, 198 titik di Maluku, dan 512 titik di Sulawesi.
Adapun paket 3 terdiri dari 409 titik di Papua dan 545 titik pembangunan di Papua Barat yang dikerjakan oleh PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI sebagai konsorsium.
Kemudian paket 4 terdiri dari 966 titik di Papua dan paket 5 terdiri dari 845 titik di Papua.
Paket 4 dan 5 dikerjakan oleh PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera dan ZTE Indonesia sebagai konsorsium.