Salbani mencoba untuk tegar melihat jenazah anaknya yang sudah terbujur kaku.
Sambil menahan tangis, Salbani memegang tubuh sang anak dan mengusap wajah sang anak saat di dalam kamar mayat RS Bhayangkara Palembang.
Tak sepatah katapun diungkapkan Salbani ketika anak lelaki semata wayangnya tewas di tangan istrinya sendiri.
Dengan menahan tangis dan mata memerah, Salbani keluar dari kamar mayat RS Bhayangkara Palembang dan berbincang dengan polisi.
Setelah berbincang, Sablani diminta untuk ikut ke Polresta Palemnbang guna diambil keterangannya sebagai saksi untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)