Selain perayaan itu, terdapat juga ritual di sekitar Tugu Soeharto, yaitu kungkum atau berendam.
Pada tradisi itu, orang-orang yang kebanyakan berasal dari luar wilayah itu akan berendam di aliran air tempat pertemuan Sungai Kaligarang dan Kali Kreo yang biasa disebut Tempuran.
"Tradisi kuno memang masih ada di sini, khususnya untuk orang yang masih punya kepercayaan tertentu atau Kejawen," ungkap Supardi.
"Tujuannya masing-masing sesuai kepercayaan, misalnya mencari berkah atau koreksi diri," lanjutnya.
Warga yang kungkum dimulai sekitar pukul 22.00 hingga 3.00 WIB. (tribunjateng/rez)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Masyarakat di Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Mulai Berkah Kesembuhan Hingga Enteng Jodoh